PR TASIKMALAYA – Film dokumenter Dirty Vote saat ini telah menjadi perbincangan hangat di tengah masa tenang kampanye. Film ini mengungkap banyak bukti yang berujung kepada dugaan kecurangan Pemilu 2024.
Kubu paslon nomor urut 2, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, menanggapi dengan serius film Dirty Vote. Pasalnya, mereka adalah pihak yang banyak disinggung dalam film tersebut.
Pihak yang kontra terhadap Dirty Vote mempertanyakan aktor-aktor dalam film tersebut, yakni Zainal Arifin Mochtar, Bivitri Susanti, dan Feri Amsari. Mereka bertiga adalah pakar hukum yang termasuk ke dalam Tim Percepatan Reformasi Hukum yang dibentuk Mahfud MD.
Fadli Zon selaku penasehat Tim Kampanye Nasional (TKN) mengatakan bahwa tampaknya menjadi sebuah kebetulan yang presisi jika ketiga aktor film Dirty Vote adalah bawah dari Mahfud MD yang merupakan paslon 03.
Baca Juga: Cek DPT Online 2024 Lewat cekdptonline.kpu.go.id, Cukup Pakai NIK Saja
"Aktor dalam film di masa tenang rupanya Timnya Pak @mohmahfudmd? Sebuah kebetulan yang presisi," kata pria yang juga menjabat sebagai Anggota DPR itu, pada Minggu, 11 Februari 2024, melalui X.
Pembentukan Tim Percepatan Reformasi Hukum
Tim ini dibentuk secara resmi pada 23 Mei 2023, yang tertuang dalam Keputusan Menkopolhukam Nomor 63 Tahun 2023 tentang Tim Percepatan Reformasi Hukum yang ditandatangani oleh Mahfud MD selaku Menko Polhukam.
Menurut Mahfud MD, pembentukan tim – yang beberapa anggotanya menjadi aktor film Dirty Vote - merupakan perintah langsung dari Presiden Jokowi.