Gunung Semeru Akan Dibuka Kembali di Masa AKB, Penuhi Syarat Ini sebelum Mendaki!

- 22 September 2020, 20:45 WIB
Gunung Semeru.*
Gunung Semeru.* /Foto: Instagram @tnbromotenggersemeru/

PR Tasikmalaya - Gunung tertinggi di pulau Jawa, Gunung Semeru akan dibuka kembali untuk para pendaki gunung pada 1 Oktober 2020.

Hal tersebut diungkapkan oleh Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru, John Kenede pada Selasa 22 September 2020. 

“Pendakian di masa adaptasi kebiasaan baru di Taman Nasional Bromo Tengger Semeru dibuka mulai Kamis 1 Oktober namun dengan beberapa persyaratan,” kata John Kenede dikutip dari RRI

Baca Juga: Masih Bingung? Berikut Cara Membuat Rekening BNI untuk Prakerja

Pembukaan kembali pendakian Gunung Semeru pada masa Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) akan menerapkan protokol kesehatan secara ketat kepada calon pendaki gunung.

Sebelumnya Gunung Semeru telah ditutup setahun terakhir mengingat adanya kebakaran lahan serra disusul dengan adanya oandemi Covid-19.

Dibukannya kembali oendakian Gunung Semeru berdasarkan hasil keputusan rapat Koordinasi pada 21 September 2020 serta setelah dilakukan hasil evaluasi pembukaan Gunung Bromo dimana hasilnya kondusif dan adanya ruang.

John menjelaskan terdapat aturan yang menerapkan protokol kesehatan yang harus dipenuhi oleh para calon pendaki.

Baca Juga: ASEAN Bekerja Sama dengan Korea Selatan dan Meluncurkan Sertifikat Penanganan Bencana

Syarat yang harus dipenuhi oleh calon pendaki Gunung Semeru di antaranya harus membawa surat sehat dokter yang menyatakan bebas infeksi saluran pernafasan atas atau ISPA yang berlaku paling lama tiga hari sebelum pendakian.

Jumlah pendaki juga akan dibatasi dimana dalam satu hari hanya diizinkan 120 orang dari total kapasitas daya tampung Gunung Semeru sebanyak 600 orang,

Pendaki Gunung Semeru hanya diizinkan dua hari satu malam selama berada di gunung, kemudian usia pendaki dibatasi dimana usia minimal sepuluh taun dan maksimal enam puluh taun, dengan membawa obat pribadi, pembersih tangan dan membawa cadangan masker sebanyak empat buah.

Baca Juga: Pahami Gaya Hidup Ramah Lingkungan! Tasya Kamila Bagikan Kiat ‘Sustainable Lifestyle’ untuk Milenial

"Tempat mendirikan tenda hanya di Ranu Kumbolo dan Kalimati. Kemudian, tenda yang dipergunakan hanya bisa diisi maksimal 50 persen dari kapasitas, dan ada jarak minimal mendirikan tenda dua meter," kata John.

Sama halnya dengan Gunung Bromo, untuk pembelian tiket masuk diberlakukan sistem online di mana calon pendaki dapat booking melalui situs bookingsemeru.bromotenggersemeru.org hal tersebut untuk menghindari kontak langsung antara petugas dan pendaki.

“Pembukaan pendakian ke Gunung Semeru juga diharapkan dapat membangkitkan roda ekonomi masyarakat sekitar setelah selama satu tahun pendakian ditutup,” imbuh John.***

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x