Network
PR TASIKMALAYA - Pengamat politik dari Universitas Al Azhar Indonesia Ujang Komarudin, memberikan tanggapan soal Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa yang memutuskan bergabung dengan Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming.
Ujang menilai bahwa bergabungnya Khofifah dengan TKN Prabowo-Gibran tersebut justru menambah kekuatan ekstra untuk paslon Prabowo-Gibran.
"Ya, tentu ini menambah daya gedor dari kubu Prabowo-Gibran," kata Ujang Komarudin seperti dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Antara.
Selain itu, ia juga mengaku tak terlalu kaget dengan kabar bergabungnya Khofifah dengan TKN Prabowo-Gibran, lantaran hal itu sudah bisa diprediksi olehnya.
Baca Juga: Benarkah Khofifah Berpeluang Jadi Cawapres Ganjar Pranowo di Pilpres, Begini Faktanya!
Ujang juga menjelaskan bahwa jabatan Khofifah sebagai Gubernur Jawa Timur akan memberikan banyak keuntungan pada Prabowo-Gibran, salah satunya dalam menaikkan elektabilitas.
"Tentu dengan dukungan ke Prabowo-Gibran bisa mendongkrak elektabilitas mereka, karena posisi gubernurnya itu menentukan dan sangat disukai oleh masyarakat Jawa Timur," ujarnya.
Kemudian menurutnya, Khofifah sebagai ketua umum Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) juga dianggap berpotensi meraup suara warga Nahdliyin di seluruh Indonesia.
"Dalam konteks ceruk suara Nahdliyin kemungkinan besar di Jawa Timur akan berpihak mendukung Prabowo-Gibran, karena kita tahu ada Khofifah, ada Pakde Karwo (mantan gubernur Jawa Timur Soekarwo), juga lalu ada tokoh NU lain ke pasangan calon nomor urut 2. Jadi, kelihatannya suara Nahdliyin tertarik ke nomor 2," tutur Ujang menjelaskan.
