Evakuasi Korban Tragedi Cicalengka Makan Waktu 12 Jam, Medan Persawahan Menyulitkan

- 5 Januari 2024, 19:45 WIB
Para petugas gabungan saat mengevakuasi korban di lokasi kecelakaan kereta api di Kecamatan Cicalengka, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Jumat 5 Januari 2023.
Para petugas gabungan saat mengevakuasi korban di lokasi kecelakaan kereta api di Kecamatan Cicalengka, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Jumat 5 Januari 2023. /Yusup Supriatna /Jurnal Soreang

PR TASIKMALAYA - Basarnas Jawa Barat memberikan sebuah alasan terkait waktu panjang yang dibutuhkan untuk proses evakuasi korban kecelakaan tabrakan kereta di Cicalengka, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.

Kepala Kantor SAR Bandung, Hery Marantika menyebut bahwa medan dari tempat terjadinya kecelakaan menjadi salah satu hambatannya. Kondisi gerbong yang keluar jalur dan berada tepat di persawahan menyulitkan proses evakuasi.

Selain itu, Herry menambahkan bahwa gerbong-gerbong lainnya yang berada di belakang juga ikut keluar dari jalur. Hal itu membuat ruang gerak untuk mengevakuasi semakin sempit.

"Kita lihat ya gerbong ini kan keluar dari jalurnya dan masuk ke persawahan ya, itu yang pertama. Kemudian di depan dan belakang gerbong yang jatuh ini juga ada gerbong-gerbong lainnya yang keluar dari perlintasannya. Itu tantangan proses evakuasi," kata Herry menjelaskan seperti dikutip dari Antara, Jumat, 5 Januari 2023.

Baca Juga: Debat Ketiga Pemilu 2024, Pengamat Minta Capres Saling Serang Pernyataan Kritis

Atas hal itu, pencarian cara menjadi salah satu langkah utama. Hingga akhirnya, Herry mengungkapkan adanya strategi untuk memindahkan terlebih dahulu salah satu kereta ke stasiun terdekat oleh pihak PT Kereta Api Indonesia (KAI).

Setelah hal itu selesai dilakukan, barulah kemudian tim SAR melakukan proses evakuasi lebih mudah. Korban yang terhimpit di antara gerbong tersebut dapat dievakuasi lebih mudah.

"Kemudian gerbong yang jatuh ataupun terguling ini baru akan diangkat juga. Korban di kereta Commuterline Bandung Raya dan terhimpit di antara gerbong kereta," katanya menambahkan.

Dalam hal ini, tim SAR sukses menemukan seluruh korban sesuai dengan data yang diberikan. Dengan korban tewas terakhir yang ditemukan adalah seorang Polisi Khusus Kereta Api (Polsuska).

Halaman:

Editor: Al Makruf Yoga Pratama


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x