Selebihnya, dia menyebut bahwa sejauh ini perhatian publik masih belum benar-benar terarahkan pada paparan visi misi dari ketiga calon. Alih-alih memperhatikan hal fundamental tersebut, justru publik lebih mengenal gimik dari beberapa jargon yang lebih sering dipertontonkan.
Baca Juga: Soal Pilihan Capres, Luhut: Saya Dukung yang Muda, Siapa Saja Dia
“Sampai dengan 28 hari masa kampanye, tampaknya pemaparan visi dan misi yang menjadi unggulan dari ketiga pasangan calon masih belum sepenuhnya menjadi bahan perhatian publik. Perbincangan publik masih terbatas pada jargon-jargon populer, seperti slepet, SGIE, gemoy, asam sulfat, dan sejenisnya,” katanya menutup pernyataan.***