Erik dan Ahok ini keduanya titipan sebab keduanya penunjukan. Hanya pejabat “elected” yang bukan titipan kemudian yang “selected”. Mereka berdua ini “appointed”. Jadi duduk aja bareng sesama orang nyasar. Siapa tau bisa ketemu Arah Baru. ????— #2020ArahBaru (@Fahrihamzah) September 16, 2020
Fahri menilai, kritikan Ahok terhadap Pertanina dan Kementerian BUMN cukup menarik di tengah kondisi krisis akibat dampak pandemi Covid-19.
Baca Juga: Bertambah, RSD Wisma Atlet Tampung 2.757 Pasien Positif Covid-19
"Lagi krisis pejabat bertengkar setiap hari...menarik..," cuit Fahri.
Lagi krisis pejabat bertengkar setiap hari...menarik...????— #2020ArahBaru (@Fahrihamzah) September 16, 2020
Sebelumnya, Ahok membuka aib perusahaan minyak berplat merah yang dipimpinnya dimana kebijakan yang dikeluarkan direksi tak masuk akal.
“Sudah utang 16 Miliar Dollar AS, tiap kali otaknya pinjem duit terus. Saya sudah kesal ini. Pinjem duit terus, mau(nya) akuisisi terus,” beber Ahok.
Baca Juga: Film The Croods: A New Age Rilis Lebih Cepat
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu juga menyinggung soal gaji direksi Pertamina yang dianggap tak wajar, padahal sudah dicopot dari jabatannya.
"Masa dicopot gaji masih sama. Alasannya karena orang lama. Ya harusnya gaji mengikuti jabatan Anda kan. Tapi mereka bikin gaji pokok gede semua.
"Jadi bayangin gaji sekian tahun gaji pokok bisa Rp75 juta. Dicopot, gak ada kerjaan pun dibayar segitu. Gila aja nih," papar Ahok.
Baca Juga: 8 Pegawai Terkonfirmasi Positif Covid-19, KIA Hentikan Produksi