Network
PR TASIKMALAYA - Anggota Dewan Pembina Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem) Titi Anggraini, memaparkan soal motivasi pemilih muda untuk tentukan pasangan calon (paslon) di Pemilu 2024.
Menurut Titi, penggerak pemilih muda di Pemilu 2024 yang paling dominan adalah soal faktor paslon. Hal tersebut berasal dari dorongan eksternal melalui sosialisasi.
“Hal itu dikontribusikan pula oleh dorongan eksternal yang berasal dari sosialisasi dan juga kerja-kerja kampanye dari peserta pemilu,” kata Titi di Jakarta, pada 18 Desember 2023.
Dia menyebut, faktor para pemilih muda tidak
menggunakan hak pilihnya yakni berorientasi pada kepentingan elite yang selalu menjadi stereotip terkait Pemilu 2024.
Baca Juga: Ada Transaksi Janggal Pemilu 2024, Mahfud MD: Kalau itu Haram, Tangkap!
Sebagaimana dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari ANTARA, dia menilai jika hal tersebut tidak sesuai dengan harapan para pemilih muda.
Maka dari itu, ia menambahkan jika para paslon harus menawarkan apa saja yang dibutuhkan kaum pemilih muda termasuk aspirasi dari kaum tersebut.
Selain itu, tambah dia, pemilih muda lebih intensif dalam penggunaan media sosial sebagai sarana untuk berekspresi.
Peran media sosial bagi kaum pemilih muda, menurut Titi, sangat diperlukan dalam Pemilu 2024 dalam mencari rekam jejak para peserta Pemilu 2024 di samping pemaparan visi misi dan program dari para peserta.
