PR TASIKMALAYA - Gestur joget berulang yang diperlihatkan capres nomor urut 2, Prabowo Subianto saat sesi debat capres Pemilu 2024 pertama pada Selasa, 12 Desember 2023 kemarin disoroti berbagai pihak. Pakar Psikologi Forensik, Reza Indrarai Amriel pun ikut serta.
Dalam keterangannya, Reza mengaku risau terhadap gestur joget yang dilakukan Prabowo secara berulang tersebut karena menurutnya hal yang dilakukan sosok yang didukungnya sejak 2014 itu tidak memperhatikan konteks acara.
"Sekarang bukan kondisi fisik Prabowo yang saya risaukan. Toh dia sudah menjalani pemeriksaan di rumah sakit. Joget berulang tanpa memperhatikan konteks acara (yang dirisaukan)," kata Reza menjelaskan sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Antara.
Lebih lanjut, menurutnya gaya joget yang diperlihatkan itu wajar-wajar saja. Sebab itu adalah bagian dari siasat atau strategi branding. Terlebih dirinya mengingat Prabowo sudah tidak lagi muda.
Baca Juga: Kritik Kampanye Prabowo-Gibran, Pengamat Nilai Bagi-bagi Susu Tidak Tepat
Kendati demikian, Reza berpendapat gestur joget yang diperlihatkan Prabowo wajar. Sebab itu merupakan bagian dari siasat atau strategi branding. Terlebih lagi dirinya mengingat sang capres sudah tidak muda lagi.
Ia pun lantas mengkomparasikan Ketum Gerindra ini dengan dua tokoh pemimpin dunia lain yang juga sama-sama melakukannya yakni eks Presiden AS, Donald Trump dan Perdana Menteri Rusia, Boris Yeltsin.
“No problem. Setiap kontestan Pilpres boleh bikin siasatnya masing-masing,” kata Reza menambahkan.