Network
PR TASIKMALAYA - Pengamat komunikasi politik Universitas Paramadina Hendri Satrio melontarkan kritikan terhadap gaya kampanye yang ditampilkan oleh pasangan Prabowo-Gibran pada masa kampanye Pemilu 2024.
Menurut Hendri, gaya kampanye Prabowo-Gibran di Pemilu 2024 dinilai terlalu percaya diri untuk bisa menang. Menurutnya, paslon nomor 2 ini seolah tidak memanfaatkan waktu kampanye dengan baik.
“Terus kemudian diganti dengan bagi-bagi susu itu menurut saya jadinya engga pas. Satu tidak pas, kemudian kedua itu pesannya meremehkan karena sudah pasti menang,” katanya pada 5 Desember 2023.
Dia juga mengatakan waktu kampanye Pemilu 2024 yang hanya 75 hari malah justru dimanfaatkan untuk bagi-bagi makanan.
Baca Juga: Timnas AMIN Sindir Paslon Bagi-bagi Makanan, Lebih Pilih Fokus Tonjolkan Program Kerja
“Itu kan pertanyaan besarnya kok enggak kampanye? Padahal kan waktunya pendek ya 75 hari saja dan itu pasti susah mencakup seluruh Indonesia,” kata dia.
Sebagaimana dilansir dari ANTARA, dia juga melihat bahwa program membagikan susu saat kampanye Pemilu 2024 itu tidak tepat.
Menurutnya, program bagi-bagi susu itu tidak tepat timing-nya jika dilakukan saat Pemilu 2024. Program tersebut lebih baik dilakukan jika sudah resmi terpilih sebagai Presiden dan Wakil Presiden.
“Menurut saya, sebaiknya sih idenya, gagasannya dituangkan dulu. Kemudian nanti biarkan rakyat memilih. Nanti kalau misalnya Prabowo dan Gibran terpilih, ya silahkan bagi-bagi makanan dan susu gratis,” menurut dia.
