Network
PR TASIKMALAYA - Jelang debat capres-cawapres Pemilu 2024 sesi pertama pada 12 Desember 2023, Manajer Riset dan Program The Indonesian Institute (TII) Arfianto Purbolaksono meminta KPU untuk menghadirkan moderator yang sangat kompeten.
Menurut dia, moderator dalam debat capres-cawapres Pemilu 2024 harus memiliki kemampuan untuk menggali visi dan misi para pasangan calon pada sesi debat.
Dia juga menambahkan, jika moderator di debat capres-cawapres Pemilu 2024 juga harus paham dengan tema yang didebatkan, serta bisa mengurai solusi yang ditawarkan kandidat.
“Moderator harus tahu terkait pengetahuan terhadap persoalan-persoalan di lapangan, birokrasi dan anggaran. Selain itu juga mampu mengurai solusi-solusi yang ditawarkan kandidat,” kata dia pada 5 Desember 2023.
Baca Juga: Jadwal Lengkap Debat Capres dan Cawapres Pemilu 2024, Dilengkapi Temanya!
Melansir dari ANTARA, kemampuan moderator untuk menggali visi dan misi para pasangan calon sangat dibutuhkan. Tujuannya supaya memberikan edukasi kepada masyarakat.
Dia mengatakan, bahwa acara debat capres-cawapres Pemilu 2024 harus bisa menjelaskan bagaimana implementasi untuk menjalankan kebijakan dari tiap pasangan calon.
“Ketika debat tidak hanya seperti talkshow yang menyajikan sisi hiburan atau kontroversi di panggung seperti gimik, tapi masyarakat ingin mendapatkan kepastian dari program yang ditawarkan sesuai kebutuhannya,” katanya.
Terakhir, dia mengatakan jika tim panelis yang ditunjuk KPU harus mempersiapkan pertanyaan yang didapatkan dari fakta dari lapangan atau data yang valid.
Baca Juga: Dua Pendaki Gunung Marapi Ditemukan Hari Ini, Total Korban Tewas Jadi 13 Orang
Meskipun, tambah dia, penyelenggaraan debat bisa tidak memuaskan untuk semua pihak. Namun bisa melihat dengan kondisi yang asli.
Acara debat capres-cawapres Pemilu 2024 berlangsung selama lima kali, sesi pertama dan kedua diadakan pada 12 dan 22 Desember 2023.***
