Network
PR TASIKMALAYA - Ruhut Sitompul memberikan kritik tajam usai Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memutuskan untuk memberlakukan PSBB Total.
Dikutip dari RRI, politikus PDIP tersebut bahkan tak segan meminta Pemerintah Pusat untuk turun tangan langung membenahi Jakarta.
Ruhut juga memberikan komentarnya soal pemberlakukan ganjil genap yang menulai polemik di masyarakat.
Baca Juga: Hoaks atau Fakta: Benarkah Wisma Atlet Kemayoran Terisi Penuh Pasien Covid-19?
"Saya melihatnya, di sinilah ketidakmatangan Anies sebagai gubernur DKI. Fatal kalau dia melaksanakan kembali genap ganjil. Pangkalnya di situ," kata Ruhut.
Mantan anggota Komisi III DPR RI itu pun lantas menyebut kenaikan kasus positif Covid-19 hanya terjadi di wilayah yang dipimpin Anies.
"Kenapa hanya terjadi di Jakarta (naik), daerah lain turun. Kalau di daerah lain juga naik saya tidak menyalahkan Anies.
Baca Juga: 5 Langkah Awal untuk Mulai Merencanakan Pesta Pernikahan
"Tetapi di daerah turun, jadi pusat harus turun karena kalau tanya ke Anies, Anies enggak ada malunya ya. Tetap saja senyum," tutur Ruhut.
Anies sempat mengklaim naiknya kasus positif Covid-19 di Ibukota lantaran banyak warga yang dilakukan rapid test maupun swab test.
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu menganggap wajar jika kasus naik, namun Ruhut kembali menyentil Anies soal pernyataannya tersebut.
Baca Juga: Menlu Bahas soal Isu Level 3 CDC hingga 59 Negara 'Tutup Pintu' untuk Indonesia
"Memangnya di daerah tidak (naik rapid dan swab test-nya-red)? Jadi sudahlah, Anies harus segera melempar handuk putih untuk memimpin Jakarta, dia tidak mampu," pungkas Ruhut.
Sementara itu, Rektor Universitas Ibnu Chaldun yang juga Sosiolog, Musni Umar memberikan komentar terdahap berita Ruhut yang menyerang Anies.
"Yang menyebut Anies tidak ada malunya, dialah yang tidak ada malu," cuit Musni di akun Twitter pribadinya, Kamis, 10 September 2020.
Yg menyebut Anies tdk ada malunya, dialah yg tdk ada maluhttps://t.co/1yq6suVMpm— Musni Umar (@musniumar) September 10, 2020
***
