PKS Dituduh Jadi Provokator di Sumbar oleh PDIP, DPW PKS: Bicaralah Sesuai Fakta dan Realita

- 6 September 2020, 21:07 WIB
Bendera PKS.*
Bendera PKS.* /Youtube

PR TASIKMALAYA - Politikus PDIP Zuhairi Misrawi mengatakan PKS selama 10 tahun menguasai pemerintahan Sumatera Barat.

Bahkan PKS dituduh telah mengompori masyarakat untuk menolak Joko Widodo dan PDIP.

Pasalnya, Sumbar selama ini diketahui masih belum bisa menerima kehadiran dari PDIP.

Baca Juga: Sebut Ucapan Fachrul Razi Telah Menyakiti Hati Para Umat Muslim, PKS: Dia Tidak Paham Islam

Diketahui, Pilpres 2014 dan Pilpres 2019 Joko Widodo selalu kalah di Sumbar.

Pada Pemilu 2014, Jokowi-Jusuf Kalla hanya meraih suara 23,1 persen suara. Kalah dari Prabowo Subianto-Hatta Rajasa yang meraih 76,9 persen suara.

Kemudian di 2019, Jokowi-Ma'rif Amin hanya mendapatkan 14,05 persen suara. Sementara Prabowo-Sandiaga Uno meraup 85,95 persen suara di Sumbar.

Atas penyataan politikus PDIP itu, Ketua DPW PKS Sumatera Barat Irsyad Syafar menyebut bahwa Zuhairi terlalu tendensius terhadap PKS.

Baca Juga: Atas Kecepatannya Mendaki Gunung Tertinggi, Dua Atlet Rusia Kini Berhasil Pecahkan Rekor Dunia

Ia berharap, Zuhairi bisa berbicara berdasarkan data dan fakta yang terjadi di Sumbar selama 10 tahun kepemimpinan Irwan Prayitno.

"Tudingan Zuhairi Misrawi itu sangat tendensius. Sangat jauh dari nilai-nilai Pancasila dan nilai-nilai demokrasi. Bicaralah dengan data, realita," kata Irsyad dilansir dari Republika, Sabtu 5 September 2020.

Namun Wakil Ketua DPRD Provinsi Sumbar itu mengatakan bahwa warga Sumbar tetap menerima Jokowi begitu sudah dinyatakan menang secara inkrah di MK dan dilantik sebagai Presiden RI 2014-2019 dan 2019-2024.

Baca Juga: Erdogan Sempat Kecam Yunani, Turki Kini Setuju untuk Dukung Agenda Pertemuan Kedua Negara

"Setelah Pak Jokowi menang 2014, berkali-kali beliau berkunjung ke Sumbar, tidak pernah ada penolakan terhadap Pak Jokowi. Tidak ada orang yang menghasut agar tolak kehadiran Pak Jokowi," ucap Irsyad, dikutip olrh PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari situs Warta Ekonomi dengan judul PDIP Tuduh Rongrong Tolak Jokowi, PKS Meledak: Sangat Tendensius.

Ia menyebut warga Sumbar berisikan orang-orang yang berpikir rasional dan tidak dapat diintervensi kekuatan manapun di dalam urusan politik.

Bahkan, PKS yang notabene partai penguasa di Sumbar sejak 2010 malah tidak pernah menang atau meraih suara dominan di ajang Pemilu Legislatif.

Baca Juga: Minta Jokowi Tak Dengarkan Bisikan Oknum Berbahaya, Amien Rais: Bersihkan Istana, Masih Ada Waktu

Irsyad menilai, Zuhairi tidak paham fakta eratnya hubungan dan koordinasi antara Presiden Jokowi dengan Gubernur Irwan Prayitno. Di mana pemerintah pusat berkali-kali melontarkan pujian terhadap penanganan covid di Sumbar.

"Pak Irwan dari PKS setiap kali dipanggil menghadap Presiden, dia tidak pernah menolak. Selalu menghormati Pak Jokowi sebagai Presiden," kata Irsyad.*** (Redaksi WE Online)

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: Warta Ekonomi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x