Hoaks Atau Fakta: Benarkah Perusahaan Pertamina Alami Kerugian Rp 11 Triliun Gara-gara HTI?

- 4 September 2020, 13:02 WIB
Ilustrasi perekonomian di Pertamina.
Ilustrasi perekonomian di Pertamina. /Pertamina

Pertama yaitu, penurunan konsumsi BBM dalam negeri, adanya penurunan harga minyak mentah dunia, serta pergerakan nilai tukar dolar AS yang berdampak pada rupiah sehingga terjadinya selisih kurs yang cukup signifikan.

Selama masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) jumlah konsumsi BBM di beberapa kota di Indonesia menurun hingga 50-60 persen.

Baca Juga: Ungkap Hal yang Paling Diprioritaskan Pemerintah Indonesia, Erick Thohir: Bukan Ekonomi

Hal ini berdampak pada penurunan permintaan pada konsumsi BBM secara nasional yang sampai Juni 2020 hanya sekitar 117.000 kilo liter (KL per hari atau turun 13 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun 2019 yang tercatat 135.000 KL per hari.

Kemudian melemahnya harga minyak mentah dunia Dated Brent yang menjadi acuan harga minyak perseroan pada 2020 sempat berada di posisi terendah hingga US$19 per barel, turun signifikan dibandingkan awal tahun yang masih di posisi sekitar US$64 per barel.

Jadi kabar terkait Pertamina yang mengalami kerugian akibat HTI itu adalah kabar bohong atau hoaks.***

Halaman:

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: Instagram @bpptkg


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah