Pemilu 2024 Bukan Ajang Adu Uang, PPATK Ingatkan Politik Sejatinya Adu Gagasan

- 16 September 2023, 12:35 WIB
Bakal calon presiden (bacapres) Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto, dan Anies Baswedan yang maju pada Pilpres 2024.
Bakal calon presiden (bacapres) Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto, dan Anies Baswedan yang maju pada Pilpres 2024. /ANTARA/Naufal Ammar/

PR TASIKMALAYA - Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), Ivan Yustiavandana mengingatkan satu hal dalam acara pesta demokrasi lima tahunan, Pemilu 2024.

Ia mengatakan bahwa Pemilu 2024 pada intinya adalah adu gagasan yang memiliki nilai manfaat untuk kemajuan Indonesia. Bukan adu kekuatan uang dari tiap partai maupun capres-cawapres.

Pernyataan soal Pemilu 2024 itu, ia sampaikan usai penandatanganan nota kesepahaman (MoU) dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, Kementerian Pemuda dan Olahraga, serta Kementerian Agama pada 15 September 2023.

Dirinya menambahkan, jika ada kekuatan uang pada Pemilu 2024 berasal dari hasil tindak pidana. maka akan ditindak tegas oleh PPATK karena sudah masuk tindakan pencucian uang.

Baca Juga: Hitung Angka dengan Benar dalam 5 Detik, Selesaikan TTS dan Buktikan Logika Kamu Tinggi

"Intinya PPATK sangat serius bekerjasama dengan seluruh stakeholder untuk menjaga bahwa pemilihan kontestasi politik ini benar-benar adu gagasan bukan adu kekuatan uang," ungkap Ivan Yustiavandana.

"Apalagi kekuatan uang yang berasal dari hasil tindak pidana, nah itu yang PPATK perhatikan, karena itu tindak pidana pencucian uang," sambungnya.

Melansir dari PMJ News, Ivan memastikan bahwa PPATK akan mendukung dan membantu KPU dalam menyukseskan Pemilu 2024.

Salah satunya adalah menghindari adanya dana yang berasal dari kegiatan ilegal untuk pembiayaan selama Pemilu 2024.

Halaman:

Editor: Al Makruf Yoga Pratama


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x