"Juga pengkhianatan terhadap apa yang telah disampaikan sendiri oleh Capres Anies Baswedan, yang telah diberikan mandat untuk memimpin koalisi perubahan." sambung kutipan pers Partai Demokrat.
Sebelumnya, telah beredar pula pernyataan Anies Baswedan dalam nota tulis tangan yang menuliskan bahwa Anies Baswedan menginginkan Agus Harimurti Yudhoyono untuk menjadi pasangannya.
Atas hal tersebut, Partai Demokrat merasa terkhianati atas keluarnya penetapan koalisi Anies-Muhaimin.
Menyikapi hal itu, Partai Demokrat dalam siaran pers resminya menyatakan akan melakukan rapat Majelis Tinggi Partai untuk mengambil keputusan lebih lanjut terkait hubungan koalisi ini.
Sementara itu, reaksi keras dari para kader dan simpatisan Partai Demokrat sudah beraksi di mana-mana dengan menurunkan baliho atau spanduk bergambar Anies dan AHY. ***