Network
PR TASIKMALAYA - Partai Amanat Nasional (PAN) minta keterangan terbuka dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang dikabarkan keluar dari Koalisi Indonesia Maju.
Koalisi Indonesia Maju (KIM) saat ini sedang menghangat. Kondisi tersebut dimulai dari perubahan nama koalisi yang terjadi pada acara HUT ke-25 PAN kemarin, yang mana nama Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) dinyatakan diganti oleh Prabowo.
Buntut dari pernyataan tersebut adalah pihak PKB, Muhaimin Iskandar (Cak Imin), yang merasa dirinya tidak dilibatkan dalam perundingan itu menjawab dengan sebuah statement bahwa kelanjutan PKB dalam koalisi ini akan didiskusikan olehnya dengan pengurus partai.
Pemberitaan yang mencuat saat ini adalah PKB yang bermanuver ke Koalisi Perubahan dan Persatuan (KPP). Kondisi tersebut menggegerkan KIM, salah satunya adalah Ketua DPP PAN, yang meminta keterangan resmi dari PKB.
"Jika benar PKB akan bergabung dengan KPP, sebaiknya disampaikan saja secara terbuka. PKB sudah sepantasnya pamitan dengan semua partai Koalisi Indonesia Maju, sikap itu tentu akan sangat patriotik dan kesatria," kata Saleh Partaonan Daulay, ketua DPP PAN di Jakarta, pada Jumat, 1 September 2023, seperti dikutip oleh PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Antara.
Ia menilai bahwa dengan adanya pernyataan resmi posisi PKN ini dibutuhkan oleh KIM, agar mengantisipasi tidak adanya salah tafsir.
Sejauh ini ia mengklaim bahwa pihak PKB belum memberikan informasi resmi kepada KIM. Ia mendapatkan informasi manuver PKB ini dari akun resmi sosial media DPP Partai Demokrat.
"Sampai sekarang informasinya masih diperoleh dari media, itu disampaikan oleh pengurus partai Demokrat. Apakah benar akan pindah atau masih tetap bersama, belum ada pemberitahuan dari PKB," tuturnya.
