Soal Guyonan 'Bakal Cawapres', Zulkifli Hasan Tak Paksa Prabowo Pilih Erick Thohir

- 30 Agustus 2023, 08:32 WIB
Zulkifli Hasan, Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), mengaku tidak akan memaksa Prabowo Subianto memilih Erick Thohir sebagai Cawapres.
Zulkifli Hasan, Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), mengaku tidak akan memaksa Prabowo Subianto memilih Erick Thohir sebagai Cawapres. /ANTARA/Narda Margaretha Sinambela

PR TASIKMALAYA - Zulkifli Hasan, Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), mengaku tidak akan memaksa Prabowo Subianto memilih Erick Thohir sebagai bakal calon presiden (Cawapres).

Pemberitaan mengenai bakal Cawapres saat ini mulai menghangat. Karena kemungkinan besar bursa bakal Capres 2024 telah terpenuhi, para partai telah saling mendeklarasikan dukungannya terhadap bakal Capresnya masing-masing.

Isu ini juga semakin menguat dalam koalisi yang dibesut oleh Prabowo Subianto, Koalisi Indonesia Maju. Kemarin pada peringatan HUT ke-25 PAN Zulkifli Hasan dalam orasinya banyak memberikan guyonan-guyonan mengenai kandidat bakal Cawapres yang cocok dengan Prabowo Subianto.

Beberapa orang yang disebutkan di antaranya Erick Thohir, Muhadjir Effendy, Airlangga Hartarto, dan Muhaimin Iskandar. Tentunya penyampaian ini dilakukan dengan guyonan yang menarik para hadirin.

Baca Juga: Wargi Tasikmalaya, Ada Info Loker Baru! Cek Syarat dan Kualifikasinya

Maka pernyataan ini menarik perhatian masyarkat, khususnya dukungan Zulkifli Hasan terhadap Erick Thohir sebagai bakal Cawapres. Namun ia menapik bahwa tidak ada paksaan dalam pemilihan ini.

"Ya, kan politik tidak boleh memaksa, (harus) kompromi," terang Zulkifli Hasan setelah acara HUT ke-25 PAN di Tennis Indoor Senayan, Jakarta, pada Selasa malam, 29 Agustus 2023, seperti dikutip oleh PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Antara.

Upaya kompromi menjadi sebuah sarana utama dalam penentuan bakal Cawapres dalam koalisi ini. Sehingga bisa ditemukan jalan tengah yang bisa diambil.

Zulkifli Hasan mengucapkan caranya memperjuangkan kursi bakal Cawapres untuk Erick Thohir. Namun, dalam politik, hal yang diinginkan tidak boleh terlalu diumbar kepada publik.

Halaman:

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x