Network
PR TASIKMALAYA - Dewasa ini, daerah Ibu Kota Jakarta tengah menjadi perbincangan mengenai tingkat polusi udara yang tinggi. Baik pemerintah maupun lembaga terkait banyak yang memberikan pendapat untuk menanggulangi masalah tersebut.
Salah satunya datang dari pernyataan Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, Isnawa Adji. Dirinya menyebutkan bahwa ada 3 pilihan yang dapat dijadikan metode untuk mengurangi tingkat polusi udara di Jakarta.
Metode pertama menurut Adji adalah melakukan teknologi modifikasi cuaca (TMC) konvensional. Pemberlakuan program TMC konvensional ini nantinya tidak hanya dapat dilakukan di Jakarta saja, melainkan di beberapa wilayah lainnya.
Namun, wilayah lain tersebut harus yang termasuk pada wilayah penyangga Jakarta. Beberapa di antaranya seperti Bekasi, Kepulauan Seribu, atau Tangerang. Sebab jika hal ini dilakukan pada wilayah penyangga Jakarta tersebut, bisa memungkinkan untuk melindungi ibu kota dari paparan polusi udara.
Baca Juga: Ajukan Keluhan, Lagu Seven Milik Jungkook BTS Dituduh Plagiat oleh Komposer Yang Joon Young
Pilihan kedua dalam metode yang ditawarkan Adji adalah metode dry ice. Sebuah metode yang memungkinkan sebuah kota dihujani sebaran batu es.
"Itu seperti menyebarkan batu-batu es," kata Adji menjelaskan sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Antara, Selasa, 22 Agustus 2023.
Sebelumnya, menurutnya metode ini sempat dilakukan di Thailand. Adapun efektivitas dan tingkat kesulitannya membuatnya tidak cukup yakin metode ini dapat dilakukan di Jakarta.
Metode terakhir yang ditawarkan olehnya adalah metode spraying (penyemprotan). Dalam hal ini, metode spraying mengharuskan sebuah drone kecil atau bangunan-bangunan di Jakarta memiliki teknologi untuk melakukan penyemprotan, agar polutan yang berpotensi meningkatkan polusi udara dapat dicegah.
Baca Juga: Kapan My Lovely Liar Episode 8? Simak Spoiler, Jadwal, Lengkap dengan Link Nonton Sub Indonya
