Jelang Pemilu 2024, Berikut Tanggapan Pengamat Soal Situasi Politik di Indonesia

- 24 Juni 2023, 10:58 WIB
Simaklah berikut ini tanggapan pengamat mengenai situasi politik di Indonesia menjelang Pemilu 2024.
Simaklah berikut ini tanggapan pengamat mengenai situasi politik di Indonesia menjelang Pemilu 2024. /Pexels/Tara Winstead

PR TASIKMALAYA - Menjelang Pemilu 2024, situasi politik di Indonesia masih terhitung kondusif atau dengan kata lain cukup terkendali.

Mengenai situasi politik jelang Pemilu 2024, disampaikan oleh pengamat isu-isu strategis dan global Prof Dubes Imron Cotan pada 23 Juni 2023.

Imron mengatakan jika sebelum memasuki masa Pemilu 2024, tidak terlihat ada pertentangan tajam antara kelompok-kelompok politik

Sehingga, Pemilu 2024 masih belum menunjukan tensi tinggi antara kelompok politik. Baik dari pendukung Capres ataupun partai politik.

Baca Juga: Inilah Daftar Negara Sementara yang Berlaga di Piala Dunia U17 2023, Ada Timnas Israel?

“Melalui pengamatan, patut diapresiasi bahwa tahun politik kali ini relatif jauh lebih kondusif, di mana pertentangan seperti yang terjadi di pemilu lalu tidak termanifestasikan,” ujar Imron, yang dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari ANTARA.

Selain itu, ketiga calon presiden dalam Pemilu 2024 juga merupakan putra terbaik yang dimiliki Indonesia.

Serta, ketiga calon tersebut punya potensi dipilih karena ketiga capres tersebut punya kelebihan masing-masing.

“Ketiga calon presiden tersebut memiliki peluang untuk terpilih,” ujarnya.

Baca Juga: Revenant Episode 2: San Young dan Hae Sang Kerja Sama Lawan Roh Jahat! Ada SPOILER dan JAM TAYANG

Guru Besar llmu Hukum Universitas Muhammadiyah Surakarta Prof Aidul Fitriaciada Azhari mengatakan siapapun presiden terpilih nantinya diharapkan bisa merawat persatuan, kesatuan, dan membangun negara.

“Kedua itulah yang akan terus menopang negara karena sehebat apa pun pemimpinnya, jika tidak didukung lapisan bawah yang kuat, maka akan sulit mencapai tujuan bernegara yang ditetapkan konstitusi kita,” ujar Aidul.

Ia mengatakan jika sifat pilpres adalah untuk memilih capres (election), bukan menyeleksi (selection). Jadi masyarakat bisa melihat capres.

“Capres itu sifatnya adalah dipilih dan bukan diseleksi. Jika diseleksi maka melalui uji kriteria, siapa orang yang cocok karakternya untuk memimpin sesuatu.

Baca Juga: 5 Keuntungan Pinjaman KUR BRI untuk Pengembangan Usaha Bagi UMKM, Apa Saja?

Sedangkan, pemilihan berarti dipilih, ada syarat keterpilihan, yakni penerimaan publik,” kata Aidul.
Pemilu 2024 akan diadakan secara serentak mulai pada 14 Februari mendatang.***

Editor: Aghnia Nurfitriani

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x