Network
PR TASIKMALAYA - Akhir-akhir ini banyak pemberitaan terkait pegawai kantoran yang banyak menjadi pasien Covid-19.
Perkantoran juga dianggap sedang menjadi klaster baru penyebaran Covid-19.
Dikutip oleh PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari situs PMJ News, hingga kini tercatat lebih dari 400 karyawan yang terpapar Covid-19.
Baca Juga: Minta Pengawasan dari Bawaslu, Mendagri Imbau Kampanye Pilkada 2020 Tidak Boleh Gelar Dangdutan
Dalam hal ini, karyawan yang bekerja ke kantor dianggap harus mengintropeksi diri sendiri.
Itu disampaikan oleh Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito.
Tak hanya itu, Wiku juga bahkan meminta para karyawan melakukan evaluasi mengenai kasus penyebaran Covid-19 ini.
Baca Juga: Bawa Pulang Warga India yang Terdampar Akibat Covid-19, Pesawat Boeing 737 Terbelah Menjadi Dua
“Seluruh masyarakat di situ harus tahu ada klaster, jadi (harus) introspeksi. Kalau sakit (bergejala) harus dirawat, dan isolasi mandiri segera,” ungkap Wiku, Jumat 7 Agustus 2020.
Kantor yang menjadi klaster virus corona harus dilakukan penutupan sementara dalam rangka pembersihan, steriliasi dan penyemprotan disinfektan.
“Tempatnya dibersihkan, fasilitas yang sering disentuh di disinfektan,” ujarnya.
Dalam hal ini, perusahaan juga diimbau untuk melakukan pemeriksaan terhadap para karyawannya.
Baca Juga: Sempat akan Dijemput Paksa Pihak Kepolisian, Pengacara Djoko Tjandra Akhirnya Jalani Pemeriksaan
Hal itu demi mengidentifikasi karyawan yang memang terinfeksi virus corona tersebut.
Protokol kesehatan pun menjasdi hal yang peting untuk dilaksanakan secara disiplin dalam mencegah penularan Covid-19.
"Pastikan distance, pastikan dibereskan, dan seluruh pegawai diperiksa kesehatannya, diperiksa semua. Pastikan kelompok rentan dihindari berkantor,” ujarnya.***
