PR TASIKMALAYA - Setelah sebelumnya menentang, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) akhirnya kini mengeluarkan kajian barunya.
Hal itu terkait dengan virus corona yang kini bisa menyebar lewat udara (biasa disebut airborne transmission).
Hal ini justru menjadikannya lebih berbahaya, dan seseorang perlu menggunakan perlindungan masker di mana pun mereka berada.
Baca Juga: Merujuk pada Hasil Autopsi, Sebelum Tewas Editor Metro TV Yodi Prabowo Diduga Sempat Dianiaya
Terlebih, virus corona itu dapat bertahan selama 8 jam di udara atau di dalam ruangan tertentu.
Hal itu disampaikan oleh Kepala Lembaga Biologi Molkuler Eijkman, Amin Subandrio.
Oleh karenanya, Amin mengimbau masyarakat untuk semakin meningkatkan kewaspadaan menghadapi pandemi global ini.
“Dia (virus, red) di udara bisa bertahan sampai delapan jam,” jelas Amin, di Jakarta, dikutip oleh PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari laman PMJ News.
Baca Juga: Bocorkan Perjalanan Reklamasi di Pantai Ancol, Seorang Nelayan: Dulu Tidak Seperti Sekarang ini