Network
PR TASIKMALAYA – PT Kilang Pertamina International Refenery Unit II (PT KPI RU II) Dumai, Provinsi Riau melakukan inventarisasi kerusakan akibat kebakaran dan ledakan kilang pada area setempat. Inventarisari ini merupakan bentuk permintaan maaf dan tanggung jawab perusahaan atas peristiwa yang terjadi.
Tidak dapat dipungkiri bahwa kebakaran dan ledakan Kilang mengakibatkan sejumlah kerugian bagi area sekitar. Hal senada juga disampaikan oleh General Manager PT KPI RU II, Taufik Adityawarman.
Taufik memberikan keterangannya saat berada di Kilang Minyak Putri Tujuh Dumai. Ia tidak menampik dampak kebarakan dan ledakan terhadap rumah warga, dan fasilitas umum.
Berdasarkan informasi, kejadian tersebut menyebabkan kerusakan pada beberapa rumah warga dan rumah ibadah yang terletak tidak jauh dari area Kilang. Berkenaan dengan itu, PT KPI RU II akan melakukan perbaikan atas kerusakan tersebut.
Baca Juga: Gaji Song Hye Kyo Lebih Rendah dari Song Joong Ki-Kim Soo Hyun, Benarkah Diskriminasi Gender?
"Itu tetap akan kita ganti dan pulihkan fasilitas tersebut, tentu ini harus didampingi oleh tim forum komunikasi pimpinan daerah supaya tepat sasaran dan tepat penanganannya," ujar Taufik pada Minggu, 2 April 2023.
Sebagai wujud keseriusan, PT KPI RU II Dumai segera membentuk Tim Pemulihan/recovery. Adapun tim tersebut melibatkan pihak-pihak pemangku kepentingan seperti pemerintah daerah, penegak hukum, serta perwakilan masyarakat.
Selain itu, tim medis juga telah disiapkan untuk melakukan pengecekan kesehatan bagi warga sekitar area Kilang.
"Jadi, kita bisa operasikan setengah kapasitas untuk memastikan suplai BBM dari RU II terutama saat Ramadhan dan Idul Fitri di Riau, Kepulauan Riau dan Sumatera Bagian Utara. Ini sudah cukup untuk ketahanan 60 hari, jadi masyarakat tak usah khawatir untuk Riau dan Sumbagut," katanya.
Baca Juga: Agar Kulit Tetap Sehat dan Terlihat Segar Saat Puasa, Pakai 5 Jenis Skincare Ini!
