Network
PR TASIKMALAYA – Kesiapan kontingen Indonesia untuk gelaran SEA Games XXXIII/2023 di Kamboja belum memiliki kepastian. Hal ini dikarenakan belum memiliki kejelasan perihal jumlah atlet yang akan diberangkatkan.
Adapun, pesta olahraga SEA Games tersebut dijadwalkan bergulir pada 5-17 Mei 2023 mendatang. Selain itu, permasalahannya terletak pada cabang olahraga yang diikuti juga masih samar-samar.
Hal tersebut tentunya perlu menjadi konsen pihak terkait mengingat bahwa gelaran olahraga ini merupakan ajang yang sangat bergengsi bagi negara kawasan Asia Tenggara.
Pada event tersebut, kualitas olahraga tim atlet Merah Putih akan diuji dan dipertaruhkan, kontingen Indonesia, pada kesempatan tersebut akan mampu menunjukkan taringnya atau hanya sebatas pelengkap semata.
Baca Juga: Tanda Zodiak Paling Sering Memata-matai Pasangan Menurut Astrologi, Ada Leo hingga Scorpio
Dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari ANTARA, Pelaksana Tugas Menteri Pemuda dan Olahraga (Plt Menpora) Muhadjir Effendi memberikan keterangan bahwa kontingen Indonesia masih menghitung jumlah atlet yang akan diberangkatkan dan cabang olahraga apa saja yang akan diikuti. Menurutnya, saat ini segala upaya terus dilakukan dan segala kebutuhan akan dipenuhi.
"Kalau masih kurang nanti akan kami usulkan di rapat kabinet terbatas, begitu juga soal anggaran," ujarnya pada Sabtu, 1 April 2023.
Sementara itu, Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) juga masih terus melakukan koordinasi dengan Komite Olimpiade Indonesia (KOI) dan juga Tim Review SEA Games 2023.
Muhadjir juga mengatakan bahwa pihaknya akan berbicara dengan Raja Sapta Oktohari selaku Ketua NOC Indonesia dan Tim Review.
Menurutnya, sebelum waktu pelaksanaan tiba berarti masih memiliki peluang mengenai atlet yang akan diberangkatkan. Selain itu, promosi dan degradasi atlet untuk SEA Games 2023 juga masih berlanjut.
Di sisi lain, Raja Sapta Oktohari pun menyampaikan penjelasannya mengenai hal tersebut.
"Jadi tim evaluasi dari KOI, Kemenpora, maupun dari cabang olahraga akan duduk bersama dan akademisi mengkaji performa atlet. Sesuai kesepakatan kami akan memberangkatkan atlet yang berpotensi medali," ucapnya.
Sebagai informasi, SEA Games yang akan dilangsungkan di Kamboja ini akan mempertandingkan 44 cabang olahraga dengan 632 nomor. Dari sekian banyak cabang yang dilombakan, tuan rumah Kamboja hanya memasukkan 21 cabang olimpiade. Adapun sisanya akan diisi dengan cabang olahraga tradisional maupun nomor di luar cabang olimpiade.
Hal tersebut dirasa kurang menguntungkan bagi Kontingen Indonesia. Dalam hal ini, Indonesia berisiko kehilangan 39 emas. Adapun rinciannya yaitu dari cabang panahan yakni 5 emas, 6 keping dari kano dan layak, 8 emas dari rowing, 8 dari cabang menembak, 2 dari boling, dan 3 emas hilang dari cabang catur.
Selain itu, potensi perolehan 7 emas juga hilang. Hal ini lantaran cabang olahraga seperti artistic gymnastic, womens floor exercise, e-sport fee fire mobile, dan team event tidak dilombakan. Cabang potensial lain seperti balap sepeda downhill individual putri dan individual time trial putrid juga tidak dipertandingkan.
Kendati demikian, bukan tidak mungkin bagi Kontingen Indonesia untuk tampil gemilang dan memborong banyak emas dari berbagai cabang olahraga. Kontingen Indonesia harus tetap optimis menatap pertandingan demi pertandingan. Sebagai langkah awal, penentuan jumlah atlet dan cabang olahraga yang akan diikuti harus segara mendapat kepastian.***
