Network
PR TASIKMALAYA – Ketua umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarno Putri, semakin serius dalam menimbang figur calon Presiden yang akan ia pilih. Hal tersebut terbukti dalam pertemuannya bersama Jokowi selama tiga jam di Istana akhir pekan lalu. Dalam pertemuan tersebut, keduanya membahas dengan serius Pemilu 2024, terutama berkenaan dengan figur calon Presiden yang akan tampil dalam kontestasi politik yang digelar lima tahun sekali itu.
Adapun, pemilihan umum diatur dalam Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017. UU ini menegaskan bahwa pasangan calon Presiden dan wakil Presiden diusulkan dalam satu pasangan oleh partai politik atau gabungan partai politik yang telah memenuhi persyaratan perolehan kursi paling sedikit 20% (dua puluh persen) dari jumlah kursi DPR atau memeroleh 25% (dua puluh lima persen) dari suara sah secara nasional pada pemilu anggota DPR sebelumnya.
“Yang jelas, saya memberikan pandangan-pandangan dari angka yang kita miliki dan data yang kita miliki,” ujar jokowi.
Meski pesta politik akan digelar satu tahun lagi, namun euforianya sudah dapat kita rasakan dari beberapa tahun sebelumnya. Tentu, hal tersebut lantaran momen ini merupakan momen krusial yang dapat menentukan nasib Indonesia ke depan. Oleh sebab itu, penting kiranya untuk disimak bagaimana politik ini berlangsung supaya kita mendapat gambaran utuh dan pastinya tidak salah memilih calon pemimpin.
Baca Juga: Resep Currywurst Ala Chef Devina Hermawan, Menu Buka Puasa Khas Jerman
Salah satu aspek yang membuat kontestasi politik semakin meriah adalah komentar dari para pengamat politik. CEO and Founder Voxpol Center Research and Consulting, Pangi Syarwi Chaniago, menilai bahwa figur yang usung Megawati yakni duet Ganjar-Pranowo berpeluang memenangkan Pilpres 2024.
Menurutnya, kombinasi antara sipil dan militer menjadi perpaduan yang tepat sehingga potensi kemenangan terbuka luas. Selain itu, Pangi melanjutkan, duet kader PDIP dan Ketua Umum Gerindra ini berpeluang menang. Keduanya memiliki modal partai yang kuat, berprestasi, dan memiliki tingkat keterpilihan yang tinggi.
"Ganjar-Prabowo itu masih realistis, rasional, dan ada peluang menangnya. Memang, dua tokoh ini potensial cukup kuat (memenangkan Pilpres 2024)," Ujar Pangi ketika menjadi narasumber dalam sebuah acara bertajuk "Menerka Strategi Koalisi Megawati," Kamis (23/3).
Mengingat pemilihan figur calon tidak dilakukan dengan sembarangan, Pangi Syarwi Chaniago membeberkan hasil survei yang dilakukan oleh pihaknya. Berdasarkan hasil survei, didapati bahwa sebesar 15% responden menilai bahwa pasangan ideal untuk menjadi capres dan cawapres yaitu figur dengan latar belakang sipil dan militer.
Baca Juga: Tes IQ: Lihat Berapa Perbedaan Antar Gambar? Cuma si Jeli yang Tepat Menebaknya dalam 25 Detik
Tidak hanya itu, Pangi melanjutkan komentarnya mengenai duet Ganjar-Pranowo dengan memberikan keterangan jika latar belakang keduanya memperkuat peluang mememnangkan Pilprs 2024.
“Artinya, sipil dan militer, bukan militer dan sipil. Artinya, ada kemungkinan Ganjar adalah tokoh dari latar belakang sipil, kemudian Pak Prabowo dari militer. Nah, ini cukup potensial, potensi kemenangan ada,” lanjutnya melansir laman ANTARA.
Adapun pendaftaran bakal calon Presiden dan wakil Presiden berdasarkan jadwal yang telah ditetapkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI dimulai pada 19 Oktober hingga 25 November 2023.
Saat ini, terdapat 575 kursi di parlemen. Dalam hal ini, pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden pada Pemilu 2024 harus memeroleh dukungan minimal 115 kursi di DPR RI. Selain itu, pendaftaran bakal calon pasangan Presiden dan Wakil Presiden harus ditandatangani ketua umum, sekretaris jenderal serta pasangan calon yang bersangkutan.***
