KKB Jadikan Pilot Susi Air Tahanan Politik, Mahfud MD: Utamakan Cara Persuasif

- 15 Februari 2023, 11:13 WIB
Ilustrasi - Mahfud MD menyebut bahwa pemerintah RI berupaya untuk mengedepankan keselamatan Mark, pilot Susi Air yang menjadi tahanan politik KKB.
Ilustrasi - Mahfud MD menyebut bahwa pemerintah RI berupaya untuk mengedepankan keselamatan Mark, pilot Susi Air yang menjadi tahanan politik KKB. /Pexels/Kony Xyzx

PR TASIKMALAYA – Kabar terbaru mengenai pilot Susi Air, Captain Phillips Mark Merhntens akhirnya diketahui. Pilot berkebangsaan Selandia Baru ini masih disandera oleh KKB pimpinan Egianus Kogoya.

Keadaan pilot Susi Air tersebut diketahui melalui sebuah foto dan video yang dikirim oleh KKB. Video tersebut memperlihatkan kondisi Mark yang masih hidup dan sedang ditahan oleh KKB sejak insiden pembakaran pesawat Susi Air pada 7 Februari 2023 lalu.

Dalam video tersebut, pilot Susi Air yakni Mark terlihat mengenakan celana pendek berwarna hitam serta baju yang bertuliskan  Papua Merdeka. Ia juga mengenakan jaket jeans, topi, dengan alas kaki sepatu.

Meskipun masih dalam keadaan selamat, kondisi pilot Susi Air tersebut masih terancam. Hal ini terlihat dari video yang dikirimkan oleh pihak KKB. Di sana Mark dikelilingi oleh anggota KKB yang memegang senjata mulai dari panah hingga senjata api.

Baca Juga: Viral! ODGJ di Depok Meninggal Dunia Simpan Uang Lebih dari 100 Juta, Ternyata Hasil dari Ini

Pilot Susi Air beri pesan dari KKB

Melalui video tersebut, Mark juga memberikan pesan terkait penyanderaan dirinya. Ia berkata bahwa penyanderaan dirinya dilakukan oleh anggota KKB untuk tujuan Papua merdeka.

Sebelumnya artikel ini pernah tayang di Pikiran-Rakyat.com dengan judul 'Dikelilingi Senjata, Pilot Susi Air Bawa Pesan OPM: Saya Ditangkap untuk Papua Merdeka'.

“Kelompok Papua menangkap saya dan mereka berjuang untuk kemerdekaan Papua. Mereka meminta agar militer Indonesia pulang dan jika tidak mereka tetap menahan saya dan keselamatan saya akan terancam”, ucap pilot Susi Air tersebut menggunakan bahasa Inggris.

Baca Juga: Flashback Amanda Manopo Syuting Ikatan Cinta: Nggak Nyangka

Sementara dari pihak KKB yang dipimpin oleh Egianus Kogoya, juga membenarkan apa yang dikatakan Mark dalam video yang beredar. Pihak KKB menyatakan bahwa mereka menyandera pilot Susi Air tersebut sebagai tahanan politik.

Mark dijadikan tahanan politik oleh KKB sebagai jaminan bagi mereka. Pihak KKB mengaku tidak akan membebaskan Mark sebelum tuntutan mereka dipenuhi oleh Indonesia.

“Kami tangkap pilot dari Paro. Karena Indonesia tidak pernah mengaku Papua merdeka. Jadi kami tangkap pilot karena semua negaraharus buka mata untuk Papua merdeka”, ujar pihak KKB.

Baca Juga: Di Tengah Konflik dengan SM Entertainment, Lee Soo Man Tiba-Tiba Umumkan tentang 'Saving The Earth'

Upaya pembebasan pilot Susi Air dilakukan dengan pendekatan persuasif

Menanggapi adanya foto dan video yang dikirim oleh pihak KKB, pemerintah RI melalui Mahfud MD selaku Menkopolhukam, memberikan tanggapan terkait upaya pembebasan pilot Susi Air.

Mahfud MD menyebut bahwa pemerintah RI berupaya untuk mengedepankan keselamatan Mark, pilot Susi Air yang menjadi tahanan politik KKB. Ia juga menyebut bahwa pendekatan persuasif akan dilakukan sebagai langkah pembebasan Mark.

Baca Juga: Tes Kepribadian: Gitar atau Not Musik? Periksa Mungkin Karakter Anda Orang yang Supel

“Pemerintah akan terus berusaha semaksimal mungkin untuk melakukan penyelamatan terhadap sandera dengan pendekatan-pendekatan yang sifatnya persuasif, karena yang diutamakan adalah keselamatan sandera,” kata Mahfud MD dalam video keterangan pers.

Meskipun mengedepankan pendekatan persuasif sebagai upaya pembebasan pilot Susi Air, Mahfud MD juga menekankan bahwa tidak menutup kemungkinan pemerintah RI menempuh upaya lainnya. Hal ini karena tindakan penyanderaan warga sipil merupakan tindakan yang tidak bisa diterima dengan alasan apapun.

“Oleh sebab itu, upaya persuasif menjadi pedoman utama demi keselamatan sandera, tetapi Pemintah tidak menutup upaya lain,” kata Mahfud MD.

Lebih jauh, ia juga mangatakan bahwa pemerintah Indonesia terus melakukan komunikasi dengan pemerintah Selandia Baru untuk memantau terkait penanganan pembebasan Mark.

Baca Juga: 7 Hal yang Membuat Introvert Malas Mendengarnya, Sebaiknya Anda Hindari Pertanyaan Ini!

Selain hal tersebut, Menkopolhukam itu juga menegaskan bahwa Papua merupakan bagian dari NKRI, hal ini sah sesuai dengan konstitusi yang ada di Indonesia, hukum Internasional maupun fakta yang sedang berlangsung.***

Editor: Rahmi Nurlatifah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x