BMKG: Indonesia akan Alami Fenomena Hari Tanpa Bayangan, Berikut Penjelasan dan Jadwalnya

- 12 Februari 2023, 18:43 WIB
Ilustrasi - BMKG sebut Indonesia akan mengalami hari tanpa bayangan. Simak penjelasan dan jadwalnya.
Ilustrasi - BMKG sebut Indonesia akan mengalami hari tanpa bayangan. Simak penjelasan dan jadwalnya. /Pixabay

PR TASIKMALAYA - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengatakan beberapa kota di Indonesia akan mengalami fenomena hari tanpa bayangan menjelang akhir bulan Februari 2023.

BMKG merilis jadwal kota-kota mana saja yang terdapat fenomena yang akan terjadi pada pertengahan hari. Untuk jadwal selengkapnya akan ada di akhir artikel ini.

Fenomena hari tanpa bayangan untuk sebagian orang mungkin sudah tidak asing, karena sebelumnya juga pernah terjadi pada tahun dua tahun terakhir, tepatnya pada 8 Oktober 2021 hingga 14 Oktober 2021, dan 7 September hingga 21 Oktober 2022.

Baca Juga: Info Loker Tasikmalaya: Lulusan SMA dan Sederajat Bisa Melamar di Lawson Posisi Crew Store

Penjelasan Hari Tanpa Bayangan

Hari tanpa bayangan merupakan fenomena ketika letak matahari yang posisinya berada di langit paling tinggi. Alhasil menyebabkan bayangan benda yang tegak akan terlihat ‘menghilang’ sesudah dan sebelum waktu puncak di masing-masing wilayah sekitar 30 detik.

Fenomena matahari yang berada di posisi paling tinggi di langit itu juga disebut kulminasi atau transit atau istiwa'. Kemudian fenomena saat deklinasi matahari (sudut yang dibentuk oleh posisi matahari) sama dengan lintang pengamat disebut sebagai Kulminasi Utama.

Saat itu, matahari akan tepat berada di atas kepala pengamat atau di titik zenit (titik di angkasa yang berada persis di atas pengamat).

Baca Juga: Link Baca Manga One Piece 1074 Bahasa Indonesia: Vivi Masih Hidup, Satelit Vegapunk Ada yang Terbunuh

Tahun ini, pada 21 Maret 2023 pukul 04.24 WIB dan 23 September 2023 pukul 13.50 WIB, matahari tepat berada di khatulistiwa. Sedangkan pada 21 Juni 2023 pukul 21.57 WIB, matahari di titik balik Utara dan pada 22 Desember 2023 pukul 10.27 WIB Matahari di titik balik Selatan.

Cara Menyaksikan

Periset Pusat Riset Antariksa BRIN, Andi Pangerang memberikan tips untuk bisa menyaksikan fenomena hari tanpa bayangan matahari.

Andi mengatakan untuk dapat mengamati hari tanpa bayangan perlu menyiapkan benda tegak seperti tongkat atau spidol atau benda lain yang dapat ditegakkan.

Baca Juga: Tes IQ: Lihat Ada 7 Perbedaan pada Ruangan? Cuma Orang Jeli yang Dapat Menemukan Semuanya

Lalu meletakkan benda tersebut di permukaan yang rata dan amati bayangan sesuai dengan waktu yang ditentukan, dan jangan lupa untuk mendokumentasikan dengan foto atau rekaman video.

Andi menambahkan, jika cuaca berawan, fenomena ini dapat disaksikan paling cepat atau lambat sekitar lima menit setelah waktu yang ditentukan.

Kapan Terjadinya?

Baca Juga: Gegara Sebut Pelatih Timnas Shin Tae Yong Badut, Thomas Doll Minta Maaf: Ucapan Saya Berlebihan

Mengingat posisi Indonesia yang posisinya ada di sekitar ekuator (garis imajinasi yang divisualisasikan pada bagian tengah planet), kulminasi utama di wilayah Indonesia pada tahun ini akan terjadi dua kali dan waktunya tidak jauh dari saat Matahari berada di khatulistiwa.

Secara umum, kulminasi utama terjadi antara 21 Februari 2023 di daerah Baa, Nusa Tenggara Timur hingga 5 April 2023 di Sabang, Aceh.

Sedangkan pada 8 September 2023 terjadi di Sabang, Aceh sampai 21 Oktober 2023 di Baa, Nusa Tenggara Timur.

Baca Juga: Nonton Crash Course in Romance Episode 10: Mengandung Bawang, Chi Yeol Harus Pisah dari Haeng Sun Gegara Ini

Khusus untuk Jakarta Pusat, fenomena ini terjadi pada 5 Maret 2023, yang kulminasi utamanya terjadi pukul 12.04 WIB, dan pada 9 Oktober 2023, yang kulminasi utamanya terjadi pukul 11.40 WIB.

Berikut jadwal hari tanpa bayangan.
Berikut jadwal hari tanpa bayangan. ANTARA

Daftar lengkap kulminasi utama di setiap ibukota provinsi terlampir di LINK INI.***

Editor: Wulandari Noor

Sumber: BMKG ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah