Network
PR TASIKMALAYA - Kasus kematian empat jenazah dalam satu keluarga di Kalideres, Jakarta Barat terungkap.
Terkait kasus kematian keluarga di Kalideres itu disampaikan Polda Metro Jaya dalam konferensi pers pada Jumat, 9 Desember 2022.
Berdasarkan penyelidikan kasus kematian keluarga di Kalideres yang didapatkan, di dalam tubuh salah satu korban yakni sang Ibu Renny Margaretha Gunawan ditemukan adanya kandungan tamoxifen di organ hepar/hati.
Keterangan itu disampaikan Kabid Puslabfor Kombes Pol Wahyu Marsudi dalam konferensi pers di Mapolda Metro Jaya.
Baca Juga: Tes IQ: Yakin Kamu Orang yang Teliti? Coba Temukan Perbedaan dari Gambar Pesulap Ini
"Kita menemukan dari organ hepar milik ibu, kita temukan adanya tamoxifen," ungkap Wahyu dalam konferensi pers dikutip PikiranRayat-Tasikmalaya.com dari PMJ News Jumat, 9 Desember 2022.
Diketahui, tamoxifen merupakan kandungan yang terdapat dalam obat yang digunakan untuk penderita kanker payudara.
Sementara menurut Dokter forensik Asri M. Pralebda urutan dan penyebab kematian dari keluarga tersebut berhasil diungkap.
Hasil pemeriksaan luar dan dalam menghasilkan kesimpulan urutan kematian yakni diawali dengan kematian Rudiyanto, lalu Renny Margaretha, kemudian Budiyanto, dan terakhir adalah Dian.
Baca Juga: Tanda Zodiak Ini Benci dengan Drama Percintaan, Salah Satunya Ada Pisces
Adapun korban Budyanto setelah dilakukan pemeriksaan ternyata memiliki riwayat penyakit jantung.
Diberitakan sebelumnya, beberapa waktu lalu warga Kalideres Jakarta Barat digegerkan dengan penemuan empat jenazah dalam satu keluarga dengan keadaan sudah mengering.
Keempat jenazah itu yakni Rudyanto Gunawan (L, 71), Renny Margaretha Gunawan (P, 66), Dian Febbyana Apsari Dewi (P, 42), dan Budyanto Gunawan (L, 68 tahun).
Terkait penyebab meninggalnya keempat orang itu, Polres Metro Jakarta Barat terus melakukan penyelidikan.
Baca Juga: Penggemar Selalu Bandingkan Kang the Conqueror dengan Thanos, Begini Tanggapan Jonathan Majors
Adapun penyelidikan kasus tersebut dengan melibatkan berbagai pihak, termasuk dari kedokteran forensik.***
