PR TASIKMALAYA – Tanah Air sempat diresahkan dengan adanya gagal ginjal akut misterius yang menyerang terhadap anak-anak.
Setelah dilakukan pemeriksaan, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menjelaskan bahwa gagal ginjal akut tersebut disebabkan oleh obat cair atau sirup yang mengandung senyawa etilen glikol (EG) dan Dietilen Glikol (DEG) yang melebihi ambang batas.
Untuk dapat menanggulangi kasus gagal ginjal akut pada anak tersebut, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) telah menerima obat Fomepizole.
Obat tersebut, merupakan antidot (penawar) kandungan EG dan DEG dalam darah yang menjadi penyebab maraknya kasus gagal ginjal akut pada anak.
Baca Juga: Gerhana Bulan Total Kembali Terjadi, Berikut Wilayah yang Dapat Menyaksikannya!
“Fomepizole menjadi bagian dari terapi pengobatan, dan diberikan secara gratis kepada pasien. Kami tidak lakukan komersialisasi obat” kata Juru Bicara Kementerian Kesehatan, dr. Muhammad Syahril, pada Sabtu, 5 November 2022, dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari laman PMJNEWS, Minggu, 6 November 2022.
Muhammad Syahril menjelaskan bahwa obat Fomepizole tersebut dibagikan secara gratis dan tidak untuk dikomersialkan.
“Saya ulangi, tidak ada komersialisasi obat, tujuannya semata mata untuk keselamatan anak indonesia,” jelasnya.
Sebanyak 87 Persen obat Fomepizole yang diterima, merupakan donasi dari negara lain kepada Indonesia, untuk dapat digunakan sebagai terapi pengobatan dan dibagikan secara gratis kepada para pasien yang mengalami gagal ginjal.
Selain itu, sebanyak 246 vial Fomepizole yang sudah tiba di Indonesia, sejumlah 146 vial Fomepizole sudah didistribusikan kepada 17 rumah sakit di 11 provinsi Indonesia, sedangkan 100 vial menjadi buffer strok pusat.
Salah satu rumah sakit yang menyediakan obat Fomepizole untuk terapi pengobatan bagi penderita gagal ginjal akut pada anak (GGAPA), diantaranya adalah, Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM).
Sementara itu, sebanyak 95 persen pasien anak di RSCM sudah menunjukkan perkembangan yang terus membaik selama mendapatkan terapi.
Oleh sebab itu, maka efikasinya baik dalam memberikan kesembuhan dan mengurangi perburukan gejala terhadap gagal ginjal akut pada anak.
Baca Juga: Tes IQ: Bukan 2, Berapa Harimau yang Terlihat? Si Jenius Menebak Jumlah dengan Tepat dalam 12 Detik
Berikut ini adalah 17 Rumah Sakit di Indonesia yang sudah menerima distribusi Fomepizole diantaranya adalah:
1. RSUD Zainoel Abidin, Aceh
2. RSUP Prof Dr. I.G.N.G. Ngoerah, Bali
3. RSUP Hasan Sadikin, Bandung
4. RSUD Bangli, Bali
5. RSU Hermina Mekarsari, Kabupaten Bogor, Jawa Barat
6. RSUD Dr. Hafiz, Cianjur, Jawa Barat
7. RSAB Harapan Kita, Jakarta
8. RSUP Fatmawati, Jakarta
9. RSCM Jakarta
10. RSUD Kuala Pembuang, Kalimantan Tengah
11. RSUD Dr. Saiful Anwar, Malang, Jawa Timur
12. RSUP H. Adam Malik, Medan, Sumatera Utara
13. RSUP Dr. Mohammad Hoesin Palembang, Sumatera Selatan
14. RSUD Dr. Soedarso Pontianak, Kalimantan Barat
15. RSUP Dr. M Djamil, Padang, Sumatera Barat
16. RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo, Sulawesi Selatan
17. RSUP Dr. Sardjito, Yogyakarta.***