Waspada! Subvarian Omicron XBB Terdeteksi di Indonesia, Simak Gejala Awal yang Harus Masyarakat Ketahui

- 22 Oktober 2022, 17:10 WIB
Ilustrasi- Simak berikut ini adalah gejala awal yang harus masyarakat ketahui terkait dengan subbagian Omicron XBB yang terdeteksi di Indonesia.
Ilustrasi- Simak berikut ini adalah gejala awal yang harus masyarakat ketahui terkait dengan subbagian Omicron XBB yang terdeteksi di Indonesia. /Pixabay/piro

PR TASIKMALAYA- Belum lama ini Kementerian Kesehatan mengumumkan adanya Subvarian Omicron XBB yang telah terdeteksi di Indonesia.

Oleh karena itu pemerintah menghimbau kepada masyarakat untuk waspada dan tentunya tidak terlepas dari protokol kesehatan, terutama menggunakan masker.

Hal tersebut disampaikan langsung oleh Juru Bicara Covid-19 Kementerian Kesehatan, dr. M. Syahril yang menyebut adanya lonjakan kasus Covid-19 yang tinggi di Singapura.

Sementara di Indonesia sendiri, kasus pertama XBB merupakan transmisi lokal, terdeteksi pada seorang perempuan, berusia 29 tahun yang baru saja kembali dari Lombok, Nusa Tenggara Barat.

 Baca Juga: Galau Orang yang Disukai Berhenti Menghubungi Anda? Coba Cek 6 Alasannya di Bawah Ini

lalu seperti apakah gejala Subvarian Omicron XBB? Apakah sama dengan  varian Omicron?

Untuk mengetahuinya berikut gejala Subvarian Omicron XBB yang PikiranRakyat-Tasikmalaya.com rangkum dari Kemenkes pada Sabtu, 22 Oktober 2022.

Menurut dr. M. Syahril, gejala awal Subvarian Omicron XBB diketahui berdasarkan kasus pertama yang terjadi di Indonesia.

“Ada gejala seperti batuk, pilek dan demam. Ia kemudian melakukan pemeriksaan dan dinyatakan positif pada 26 September. Setelah menjalani isolasi, pasien telah dinyatakan sembuh pada 3 Oktober,” ujar dr. Syahril.

Baca Juga: Heboh Ancaman Resesi 2023 di Indonesia, Prof Rhenald Kasali: Jangan Melebih-lebihkan

Tak hanya itu, ia mengatakan meski Subvarian Omicron XBB cepat menular, namun fatalitasnya tidak lebih parah dari varian Omicron.

Sayangnya saat ini negara belum bisa dikatakan aman dari pandemi Covid-19. Sebab berbagai mutasi varian baru masih berpotensi terus terjadi.

Hal tersebut dapat dilihat dalam 7 hari terakhir, yang dilaporkan adanya kenaikan kasus di 24 provinsi. 

Lebih lanjut dr. Syahril meminta masyarakat mengedepankan protokol kesehatan seperti menggunakan masker, menghindari kerumunan dan mencuci tangan pakai masker, dan melakukan testing apabila mengalami tanda dan gejala Covid-19.

Baca Juga: Menkes Konfirmasi COVID-19 XBB Sudah Masuk Indonesia, Seberapa Berbahayakah Varian ini?

Selain itu juga menyegerakan vaksinasi Covid-19 untuk meningkatkan proteksi terhadap Covid-19.

“Segera lakukan booster bagi yang belum, untuk mengurangi kesakitan dan kematian akibat Covid-19,” kata Jubir Syahril.

Kemenkes juga sudah meningkatkan pengawasan kedatangan WNI dan WNA di pintu-pintu masuk negara.***

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: Kemenkes


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah