Covid-19 XBB pertama kali ditemukan di Singapura pada Agustus 2022, dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari India Today.
Varian ini merupakan hibrida dari sub-varian BA.2.75 dan BJ.1 Omicron yang kini telah ditemukan di 17 negara di seluruh dunia.
Covid-19 varian XBB diyakini memiliki keunggulan dalam pertumbuhannya dan sifatnya dalam menghindari kekebalan dibandingkan dengan BA.2.75.
Dr Sebastian Maurer-Stroh, direktur Institut Bioinformatika A*Star berkata bahwa XBB merupakan hasil akumulasi perubahan lonjakan protein di permukaan virus.
Di India, sekira 88 persen infeksi disebabkan oleh BA.2.75 sedangkan Covid-19 XBB menyebabkan 7 persen infeksi.
Baca Juga: Mengejutkan! Begini Penjelasan Akhir dari Film Black Adam DCEU
Beberapa ahli percaya bahwa Covid-19 varian XBB, yang diyakini berasal dari Singapura, adalah varian Covid-19 yang paling menular.
"Kemungkinannya varian ini adalah yang paling mampu menghindari kekebalan," terang Amesh Adalja dari Pusat Keamanan Kesehatan Johns Hopkins.
"Menimbulkan masalah untuk perawatan dan strategi pencegahan berbasis antibodi monoklonal saat ini," tambahnya.