PR TASIKMALAYA - Kasus gagal ginjal akut yang menyerang balita di Indonesia akhir-akhir ini menjadi perhatian masyarakat.
Diduga kasus gagal ginjal akut tersebut disebabkan konsumsi obat sirup untuk balita.
Belum lama ini, Kemenkes memberikan paparan mengenai tiga zat kimia berbahaya yang terkandung dalam obat sirup terkait kasus gagal ginjal akut pada balita.
Hal ini menurut Kemenkes agar masyarakat waspada terkait meningkatnya kasus gagal ginjal akut pada balita akhir-akhir ini.
Baca Juga: Kasus Gagal Ginjal Akut Anak Meningkat, Berikut Daftar 14 Rumah Sakit Rujukan yang Ditunjuk Kemenkes
Menkes Budi Gunadi Sadikin menerangkan bahwa setidaknya ada tiga zat kimia berbahaya berdasarkan hasil penelitian.
"Kemenkes sudah meneliti bahwa pasien balita yang terkena AKI atau Acute Kidney Injury terdeteksi memiliki 3 zat kimia berbahaya," kata Budi pada 20 Oktober 2022, dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari PMJ News.
3 zat kimia berbahaya itu adalah etilen glikol atau EG, dietilen glikol atau DEG, dan etilen glikol butil eter atau disingkat EGBE.
Budi menerangkan bahwa tiga zat kimia tersebut merupakan turunan dari zat kimia yang 'tidak berbahaya', polietilen glikol.