Network
Dalam surat tersebut berisikan kesiapan pihak FIFA untuk bekerja sama dengan Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC), kemudian pemerintah Indonesia dan juga Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) dalam mentransformasi sepak bola Indonesia dengan lima poin utama.
Poin pertama mengani standarisasi keamanan dan keselamatan stadion yang harus ditinjau ulang.
Selanjutnya poin kedua yaitu mengenai protokol dan prosedur pengamanan kepolisian dalam menjalankan tugas khususnya untuk pengamanan pertandingan sepak bola yang harus sesuai dengan standar keselamatan internasional.
Baca Juga: Tes Kepribadian: Lihat Cabai atau Sepatu? Ungkap Anda Mungkin Tidak Suka Hubungan yang Panjang
Sedangkan poin ketiga adalah sosialisasi yang lebih intensif, didalamnya termasuk dengan keterlibatan aktif para suporter dalam transformasi sepak bola Indonesia.
Kemudian poin keempat adalah penjadwalan dalam sebuah pertandingan yang harus ditinjau, termasuk dengan tujuan khusus guna menghindari waktu pelaksanaan yang bisa meningkatkan resiko.
Terakhir atau poin kelima yakni mengenai pendampingan dan benchmarking.
Dalam hal itu, mengharuskan lembaga-lembaga dan kepakaran bidang keselamatan dan keamanan stadion perlu dijangkau untuk menetapkan perbandingan sistematis terhadap praktik-praktik terbaik secara global.
Baca Juga: Tes Kepribadian: Lihat Api atau Air? Ungkap Anda Mungkin Orang yang Suka Hubungan Singkat
Seperti yang diketahui bersama bahwa dalam Tragedi Kanjuruhan tersebut terjadi usai pertandingan Big Match BRI Liga 1 musim 2022-2023 di pekan ke 11 antara Arema FC menghadapi Persebaya Surabaya.
