"Karena apa? Karena ini sudah mengganggu tata kelola negara dan privasi seseorang," tegas Moeldoko.
Lebih lanjut, ia menyebut, tindakan Bjorka tersebut tidak boleh dilakukan dalam kehidupan bernegara.
Ia menegaskan, negara telah menjamin perlindungan kepada masyarakat, dan kedaulatan bernegara.
"Untuk itu, harus tegas, kalau saya nggak ada maaf-maafan, digas habis gitu. Begitu kira-kira pandangan saya," tandasnya.
Baca Juga: Tes Psikologi: Apa yang Dilihat? Jawabannya Bisa Ungkap Hal Unik dari Kepribadian Anda
Sebagaimana diberitakan PikiranRakyat-Tasikmalaya.com, sempat viral hacker yang mengatasnamakan dirinya Bjorka.
Ia menyebut mengetahui dalang pembunuh aktivis HAM, Munir, dan sejumlah data yang bocor.
Bahkan, Bjorka juga membocorkan sejumlah nama yang diduga merupaka anggota Badan Intelejen Negara (BIN).
Usai viral, seorang pemuda asal Madiun yang diduga Bjorka, diamankan oleh Tim Siber Mabes Polri.
Baca Juga: Tes Fokus: Uji Kekuatan Pengamatan Anda! Berapa Kelinci di Gambar Ini?