Setelah dilakukan pemeriksaan menyeluruh pada Ria, dokter di puskesmas memutuskan untuk merujuk ibu hamil yang hendak melahirkan tersebut ke rumah sakit dengan diantar salah satu perawat Puskesmas.
Begitu sampai di rumah sakit, perawat puskesmas sudah memberikan surat rujukan tersebut agar Ria segera ditangani operasi.
Namun pihak rumah sakit menolak tindakan tersebut dan menyarankan agar Ria lahiran secara normal.
"Ria yang saat itu memang sudah tidak kuat menolak saran lahiran normal dari rumah sakit, tapi pihak rumah sakit tetap memaksa dan pada akhirnya Ria mau tidak mau mengikuti prosedur rumah sakit," lanjutnya.
Baca Juga: Usai Persib Dipermalukan Madura United, Marc Klok: Kebersamaan adalah Kunci
Saat proses persalinan, Ria hanya mengejan hanya sampai kepala bayinya keluar. Ibu melahirkan ini benar-benar sudah tidak kuat. Berat badan bayi yang besar dan pundak yg lebar membuat Ria kesusahan mengejan dan dokter sampai harus menggunakan alat sedot untuk mengeluarkan bayi.
"Namun semua itu gagal dan pada akhirnya dokter mengambil jalan untuk memotong kepala bayi karena bayi sudah meninggal karena terlalu lama terjepit lehernya," ungkap penulis thread.
Setelah kepala bayi dipotong, leher sang bayi kembali dijahit dan jasad bayi dikebumikan dengan layak oleh ayahnya.