Jokowi Berharap APBN Terus Mampu Mensubsidi Pertalite, Pertamina Perlu Melakukan RDMP

- 8 Juli 2022, 10:13 WIB
Presiden Jokowi kini mengungkapkan pertalite masih sanggup disubsidi APBN, Pertamina punya solusi dengan melakukan RDMP.
Presiden Jokowi kini mengungkapkan pertalite masih sanggup disubsidi APBN, Pertamina punya solusi dengan melakukan RDMP. /presidenri.go.id

PR TASIKMALAYA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan bahwa bahan bakar jenis Pertalite ini masih disubsidi oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

Menurut Jokowi, harga minyak saat ini belum stabil karena pengaruh dari perang Rusia dan Ukraina.

Hal ini menyebabkan pengaruh terhadap energi minyak, gas dan pangan di semua negara.

Jokowi juga menyampaikan bahwa harga munyak dunia sebelum pandemi adalah 60 dolar AS per barel. Sementara saat ini sudah meningkat menjadi 110-120 dolar AS per barel.

Baca Juga: Demi Mendapatkan Pertalite dan Biosolar Bersubsidi, Sudah Ada 50 Ribu Kendaraan yang Mendaftar ke MyPertamina

"Negara kita masih tahan untuk tidak menaikkan harga pertalite. Ini kita masih kuat dan kita berdoa supaya APBN tetap masih kuat memberi subsidi. Kalau sudah tidak kuat mau bagaimana lagi," kata Jokowi, Kamis, 7 Juli 2022 dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Antara News.

Ia juga mengatakan bahwa harga pertalite di Jerman sudah mencapai Rp31.000 per liter, sedangkan di Thailand pun sudah mencapai Rp20.000 per liter.

"Kita masih di harga Rp 7.650 per liter, karena apa? Karena disubsidi APBN," kata Jokowi.

"Artinya apa, kalau harga di luar naik, kita juga harus membayar lebih banyak. Supaya kita semua mengerti masalah ini," sambungnya.

Halaman:

Editor: Ghassan Faikar Dedi

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x