Presiden Jokowi akan Datangi Rusia dan Ukraina: Perang Harus Segera Dihentikan

- 26 Juni 2022, 12:54 WIB
Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) mendesak kedua negara yang sedang bertikai, Rusia dan Ukraina untuk segera mengakhiri perang.
Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) mendesak kedua negara yang sedang bertikai, Rusia dan Ukraina untuk segera mengakhiri perang. /Instagram.com/@jokowi

PR TASIKMALAYA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mendesak Rusia dan Ukraina untuk segera membuka ruang dialog.

Rencananya, akhir bulan ini Jokowi dijadwalkan untuk mengunjungi Rusia dan Ukraina.

Jokowi akan mengunjungi Rusia dan Ukraina usai Konferensi Tingkat Tinggi G7 yang berlangsung di Jerman.

Jika konflik Rusia dan Ukraina berkepanjangan, Jokowi khawatir rantai pasok pangan global akan terganggu.

Baca Juga: Jokowi Dilaporkan Akan Berkunjung ke Rusia, Undang Vladimir Putin Berpartisipasi dalam KTT G20

"Perang harus segera dihentikan dan rantai pasokan pangan global perlu diaktifkan kembali," kata Jokowi pada 26 Juni 2022, dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Reuters.

Selain membahas tentang pangan dan perang Rusia dan Ukraina, presiden RI itu juga akan mendorong negara-negara G7 untuk mencari solusi perdamaian antara kedua negara tersebut.

Diketahui, Rusia melancarkan apa yang disebut 'operasi militer khusus' pada 24 Februari 2022.

Belum ada tanda-tanda adanya gencatan senjata dari kedua belah pihak.

Baca Juga: Militer Rusia Diduga Kirim Pesan Ancaman ke Pasukan Ukraina Lewat Medsos, Ancam Celakai Keluarga

Sementara itu, Menteri Luar Negeri Indonesia, Retno Marsudi mengatakan bahwa produk makanan dan pupuk dari Rusia dan Ukraina perlu diintegrasikan kembali ke pasar global.

Ketika kedua negara tersebut berperang, rantai pasok makanan dan pupuk dari kedua negara tersebut cukup terganggu.

"Perlu mengamankan koridor gandum dari Ukraina dan membuka ekspor pangan dan pupuk dari Rusia," kata Retno.

Menurutnya, semua negara harus menahan diri terkait konflik Rusia dan Ukraina ini.

Baca Juga: Sekjen PBB Peringatkan Perang Rusia dan Ukraina Dapat Picu Kelaparan dan Kemelaratan Global

"Semua negara harus menahan diri dari tindakan yang semakin memperburuk krisis pangan ini," lanjutnya.

Terkait dengan rencana kedatangan Jokowi ke Ukraina dan Rusia, Retno mengungkapkan bahwa Jokowi bersikeras.

Retno menyampaikan bahwa Indonesia ingin mengambil peran aktif agar konflik Rusia dan Ukraina segera berakhir.

Menteri Luar Negeri Indonesia itu menambahkan bahwa konflik kedua negara tersebut tidak hanya berdampak pada Rusia dan Ukraina tapi negara lainnya.

Baca Juga: Pengadilan Ukraina Vonis Dua Tentara Rusia karena Kejahatan Perang

Sebelumnya, Indonesia telah mengecam Rusia dan menyatakan simpati pada Ukraina dalam konflik ini.

Namun, pada April lalu Jokowi mengatakan telah menolak permintaan senjata dari Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky.

Jokowi mengatakan bahwa bantuan persenjataan itu tidak sesuai dengan konstitusi yang ada di Indonesia.

Di saat yang bersamaan, saat itu pula Jokowi menghubungi Presiden Rusia, Vladimir Putin membicarakan konflik tersebut.

Baca Juga: Sinopsis Stranger Things Season 4 Vol 1: Hopper Menjadi Tahanan di Rusia?

Jokowi juga mendorong Rusia agar segera mengakhiri perang sekaligus mengundang Putin agar hadir di KTT G20.***

Editor: Amila Yosalfa Fauziah

Sumber: Reteurs


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x