Network
PR TASIKMALAYA - Menyusul beredarnya video pelecehan seksual terhadap penumpang kereta api selama perjalanan, KAI akan melakukan blacklist terhadap pelaku.
Tindakan tegas tersebut diambil oleh KAI untuk mencegah terulangnya kembali peristiwa pelecehan seksual pada layanan KAI.
Kebijakan yang diambil KAI tersebut untuk memberikan efek jera dan mencegah pelaku melakukan pelecehan seksual di kereta api pada kemudian hari.
Kebijakan dari KAI ini berlaku pula pada pelaku pelecehan seksual di kereta api yang kasusnya sempat viral baru-baru ini.
Baca Juga: Tes Kepribadian: Posisi Duduk Buktikan Karakter Super Kamu yang Tak Disadari, yang Mana Kebiasaanmu?
Pihak KAI sudah menghubungi korban pelecehan seksual untuk menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang dialami dan siap mendukung langkah hukum yang akan diambil.
Dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari akun Instagram @keretaapikita, pihak KAI akan melakukan blacklist terhadap Nomor Induk Kependudukan (NIK) pelaku pelecehan seksual berdasarkan bukti video dan laporan yang ada.
Pelaku pelecehan seksual tersebut ke depan tidak bisa menggunakan layanan KAI.
Pasalnya, pelaku sudah melanggar etika dan berbuat asusila yang sekaligus juga merendahkan martabat pelanggan lainnya, khususnya kaum hawa.
Baca Juga: Tes Fokus: Orang Jenius Pasti Bisa Temukan Jerapah yang Tidak Punya Kembaran!
KAI berkomitmen untuk memprioritaskan pelayanan kepada lansia, disabilitas, dan wanita hamil.
KAI berharap kejadian serupa tidak terulang kembali dan sama sekali tidak mentolerir kejadian tersebut pada berbagai layanan KAI.
Langkah berikutnya yang akan diambil KAI adalah meningkatkan pengawasan dan pengamanan agar tidak memberikan kesempatan bagi pelaku untuk melakukan niatnya.
Sebagai upaya mencegah kejadian serupa, pihak KAI akan selalu melakukan sosialisasi pada masyarakat pengguna melalui berbagai media massa selain pengumuman di stasiun dan selama dalam perjalanan.
Baca Juga: Serial Netflix Umbrella Academy Season 3 Rilis Besok! Simak Recap Season 2 Sebelum Menontonnya
KAI akan terus mengingatkan para pengguna layanan KAI betapa pentingnya menjaga kesantunan terhadap sesame penumpang dan konsekuensi terhadap tindakan pelecehan seksual.
Pihak KAI juga meminta pelanggan agar tetap waspada dan tidak segan melaporkan pada petugas yang berdinas atau contact center KAI 121 bila mengalami gangguan terhadap kenyamanan dan keamanan saat di stasiun maupun dalam perjalanan.
Selain itu, KAI juga sangat mendukung dan mendorong korban untuk melaporkannya pada aparat penegak hukum agar segera ditindaklanjuti.
Hla ini, sebagai upaya memberikan efek jera pada pelaku dan diharapkan tidak terjadi lagi dikemudian hari. ***
