Waspada Fenomena Pasang Air Laut, BMKG: Masyarakat Pesisir Agar Tetap Berhati-hati

- 16 Juni 2022, 17:36 WIB
Ilustrasi - BMKG meminta masyarakat di pesisir agar tetap berhati-hati karena fenomena pasang air laut pada 13-17 Juni 2022.
Ilustrasi - BMKG meminta masyarakat di pesisir agar tetap berhati-hati karena fenomena pasang air laut pada 13-17 Juni 2022. /Foto: Pixabay/KELLEPICS

PR TASIKMALAYA – Beberapa hari terakhir di wilayah Jawa Timur secara umum masih terdapat hujan dengan intensitas bervariatif. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menghimbau masyarakat pesisir untuk waspadai fenomena pasang maksimum air laut pada tanggal 13-17 Juni 2022.

Fenomena tersebut dapat diakibatkan oleh adanya pasang purnama yang berpotensi mengakibatkan banjir rob.

Hal tersebut diakibatkan oleh adanya dampak dari La Nina moderate dan aktifnya gangguan fenomena gelombang ekuatorial seperti Rossby, Kelvin, Low Frekuensi, dan MJO di sekitar Jawa Timur.

Selain itu, suhu muka laut di perairan Jawa Timur yang masih hangat dengan anomali suhu muka laut antara +1.0 s/d + 3.0°C.

Baca Juga: Tes IQ: Merasa Otak Jenius dan Jago Matematika? Coba Cari Nilai Dari Es Krim ini

Berdasarkan adanya gangguan atmosfer yang signifikan, menyebabkan kondisi atmosfer menjadi labil sehingga berpengaruh dalam pembentukan awan-awan Cumulonimbus.

Selain itu, hujan akan semakin intens dan dapat mengakibatkan hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang disertai petir dan angin kencang sesaat.

BMKG memprakirakan pada tahun ini masih berpotensi terjadi hujan pada pertengahan tahun dan umumnya diprakirakan mengalami hujan yang bersifat lebih basah daripada normalnya pada bulan Juni - Agustus 2022.

Berdasarkan prakiraan hujan dasarian, wilayah yang diprakirakan mengalami hujan kategori tinggi (>150 mm/ dasarian), pada bulan Juni dasarian II meliputi sebagian kecil Kabupaten Banyuwangi, Lumajang, dan Trenggalek.

Baca Juga: Pihak Marvel Resmi Menambah Pemeran Baru untuk Serial Iron Heart

Pada bulan Juni dasarian III meliputi sebagian kecil Kabupaten Banyuwangi, Lumajang, dan Malang.

Pada bulan Juli dasarian I meliputi sebagian kecil Kabupaten Banyuwangi dan Lumajang.

Berdasarkan prakiraan bulanan, wilayah yang diprakirakan mengalami hujan kategori tinggi (>300 mm/bulan) pada bulan Juli 2022 meliputi sebagian Kabupaten Pacitan, Trenggalek, Malang, Lumajang, Bondowoso, dan Banyuwangi.

Pada bulan Agustus 2022 meliputi sebagian Kabupaten Malang, Lumajang, dan Banyuwangi.

Baca Juga: Ms Marvel: Siapa Kamran? Begini Penjelasan Asal Usul dan Kekuatannya dalam Komik

Pada bulan September 2022 meliputi: Kabupaten Pacitan, Trenggalek, Blitar, Malang, Lumajang, dan Banyuwangi.

Fenomena pasang maksimum air laut akibat pasang purnama tersebut berpotensi mengakibatkan banjir rob dengan ketinggian mencapai 130 160 cm dari rata-rata muka laut (potensi banjir rob antara 10-30 cm di wilayah pesisir).

Beberapa area yang diprakirakan terdampak yaitu Area Pelabuhan Surabaya (13-17 Juni 2022, pukul 09.00 - 13.00 WIB), Pesisir Surabaya Barat, termasuk Gresik, Lamongan, Tuban (13-17 Juni 2022, pukul 08.00 12.00 WIB), Pesisir Surabaya Timur, termasuk Pasuruan, Sidoarjo, Probolinggo, Jember.

Selanjutnya, Kenjeran, Bangkalan Selatan, Kuanyar, Sukolilo, Sampang, dan Sepanjang pesisir Selat Madura (13-17 Juni 2022, pukul 09.00 12.00 WIB), dan Pesisir Kalianget, termasuk Pamekasan (13-17 Juni 2022, pukul 09.00 - 12.00 WIB).

Baca Juga: Transformasi Jamie Campbell Bower Menjadi Vecna untuk Stranger Things 4, Habiskan Waktu 7 Jam Lebih!

Masyarakat dihimbau agar tetap waspada dan berhati-hati terhadap dampak bencana hidrometeorologi seperti potensi banjir, tanah longsor, banjir bandang, genangan, angin kencang, pohon tumbang dan jalan licin dan juga dampak dari pasang air laut maksimum.

Bagi masyarakat yang membutuhkan informasi terkini, Stasiun Meteorologi Kelas I Juanda Sidoarjo membuka layanan informasi cuaca 24 jam, Anda dapat mengaksesnya melalui website (https://www.juanda.jatim.bmkg.go.id), media sosial (@infobmkgjuanda), dan telepon (031) 8668989.***

Editor: Aghnia Nurfitriani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah