Pertemuan tersebut pun baginya merupakan contoh yang buruk yang telah dilakukan penyelenggara pemilu.
"Pertemuan dg pihak manapun bisa berpotensi dianggap memberi pengarahan dan itu tidak etis," tulisnya.
"Semua pihak mesti mendorong dan mendukung komisioner KPU dan Bawaslu utk bekerja profesional, transparan, adil dan efisien. Ini contoh buruk bagi awal bekerja yang baik bagi penyelenggara pemilu," pungkas Mardani Ali Sera.***