Polemik IKN: Masyarakat Takut Tak Punya Pegangan, Moeldoko Yakin SDM di Kaltim Diberdayakan

- 23 Februari 2022, 14:16 WIB
Moeldoko menyebut SDM tak akan diabaikan di IKN.
Moeldoko menyebut SDM tak akan diabaikan di IKN. /Instagram/@dr_Moeldoko

PR TASIKMALAYA - Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, baru-baru ini mengatakan terkait sumber daya manusia (SDM) akan diberdayakan pasca pembangunan IKN terhadap masyarakat di Kalimantan Timur (Kaltim).

Sebelumnya, Kepala Adat di Kaltim, Sibukdin, pada Desember tahun lalu mengungkapkan terkait pembangunan IKN kepada Najwa Shihab.

Sibukdin mengungkit janji Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan yaitu Muhadjir Effendy, terkait jaminan terhadap pembangunan IKN bagi masyarakat setempat.

Terkait hal ini, Moeldoko mengatakan bahwa IKN tidak akan mengabaikan SDM setempat khususnya bagi masyarakat di Kaltim.

Baca Juga: Pangeran George Bisa Berakhir Tak Jadi Raja Inggris, Kenapa?

"Mulai dari awal pembangunan sampai IKN berjalan, SDM di sana tidak boleh diabaikan," tegas Moeldoko pada 23 Februari 2022, dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari ANTARA.

Hal itu, menurutnya karena IKN menjadi faktor pengungkit yang memunculkan keunggulan SDM serta menyerap tenaga kerja yang ada sehingga mereka tidak hanya menjadi penonton," tambahnya.

Hal tersebut menjadikan masyarakat di Kaltim, mendapatkan kesempatan untuk berkontribusi besar dalam proyek yang juga besar, yaitu ibu kota negara alias IKN.

Selain itu, dirinya berharap bahwa masyarakat mendapatkan dampak yang baik terhadap pemindahan dan pembangunan IKN tersebut.

Baca Juga: Kate Middleton Sebut Dirinya Sering Buat Pangeran William Khawatir soal Miliki Bayi Lagi

Terkhusus, dirinya menyoroti harapan masyarakat yang tidak ingin adanya IKN meminggirkan masyarakat lokal.

Lebih lanjut, Kepala Adat Sibukdin menyampaikan keluh kesah masyarakat yang takut tidak punya pegangan dalam pembangunan IKN.

"Saya tidak merasa puas, tidak merasa suatu jaminan buat diri saya dan warga saya, karena hanya sebatas bicara, kita ini maunya punya pegangan," terangnya pada 9 Desember 2021.

Sementara itu, masyarakat setempat mengaku takut karena adanya kompetisi dengan masyarakat yang hadir dari pulau lainnya.

Baca Juga: Kate Middleton 'Wanita Rp14 Kuadriliun' Raup Kekayaan Pribadi dari Industri Ini

"Kami sampaikan, takutnya suku kami ini akan tersisih nantinya, kita takut bersaing dengan teman-teman kita yang datang dari pulau lain," tuturnya.

"Ya terutama orang IKN yang didanakan tadinya 1 juta, 500 Ribu, 3 juta, itukan kami di sini cuma berapa orang saja, cuma kami tidak mampu untuk bersaing itu," tambahnya.

Terkait hal ini, dirinya berharap pemerintah harus benar-benar memperhatikan masyarakat setempat yang terdampak dari pembangunan IKN.

"Kalau pemerintah tidak memperhatikan kehidupan kami, itu yang kami khawatirkan," ungkapnya.***

Editor: Al Makruf Yoga Pratama

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah