PR TASIKMALAYA - Fadli Zon tanggapi kondisi masyarakat yang tengah dihadapkan dengan krisis minyak goreng yang beredar di pasaran.
Mengetahui langkanya minyak goreng, Politisi Partai Gerindra, Fadli Zon pun mengkritik Kementerian Perdagangan (Kemendag).
Fadli Zon mengatakan bahwa krisis minyak goreng hal yang memalukan bagi Indonesia.
Pasalnya menurut Fadli Zon, krisis minyak goreng tersebut terjadi di tengah Indonesia yang merupakan lautan hutan kelapa sawit.
Baca Juga: Tes Psikologi: Mari Bermain Puzzle! Huruf Pertama yang Dilihat Mengungkapkan Karakter Anda
Hal itu disampaikan Fadli Zon melalui cuitan di akun Twitter-nya @fadlizon pada Rabu, 23 Februari 2022.
"Sebenarnya, krisis minyak goreng di tengah lautan kebun kelapa sawit agak memalukan wajah kita sebagai tuan rumah Presidensi G20," cuitnya seperti dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com.
Oleh karena itu, Politisi Partai Gerindra tersebut mempertanyakan kinerja dari Kemendag.
"Kemendag tak becus becus urus minyak goreng?" tulis Fadli Zon.
Baca Juga: Tes Psikologi: Mari Bermain Puzzle! Huruf Pertama yang Dilihat Mengungkapkan Karakter Anda
Ia pun berharap, krisis minyak goreng yang terjadi saat ini, tidak akan terjadi lagi di ibukota baru.
"Mudah-mudahan krisis minyak goreng tak akan terjadi di ibukota baru. Apa kata dunia?" pungkasnya.
Diketahui sebelumnya, hingga hari ini masyarakat tengah kesulitan untuk mendapatkan minyak goreng.
Setelah sebelumnya terjadi kenaikan harga yang cukup signifikan hingga Rp20 ribu lebih perliternya. Namun, kini pemerintah telah menetapkan harga eceran terendahnya menjadi Rp14 ribu.
Meski begitu, masyarakat masih kesulitan dan apabila ada masyarakat hanya boleh membeli maksimal dua liter minyak goreng.
Di sisi lain, di tengah krisis minyak goreng, sejumlah perusahan juga diduga melakukan penimbunan yang akhirnya juga turut memperparah kesulitan masyarakat.***