PR TASIKMALAYA - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno bongkar fakta saat mencalonkan diri sebagai Gubernur DKI Jakarta bersama Anies Baswedan.
Sandiaga Uno menjelaskan bahwa diakhir waktu pendaftaran Pilgub, Ketua Umum partai Gerindra Prabowo Subianto masih tidak setuju jika Anies Baswedan yang maju sebagai calon Gubernur DKI Jakarta.
Pasalnya, Prabowo Subianto menginginkan Sandiaga Uno yang maju sebagai calon Gubernur DKI Jakarta.
Namun, Sandiaga Uno menyebutkan bahwa keputusan untuk mengajak Anies Baswedan dalam Pilgub DKI Jakarta 2016, merupakan keputusannya sendiri.
Baca Juga: 5 Hal Soal Anime Kimetsu No Yaiba yang Belum Diketahui Banyak Orang, Salah Satunya Penyesalan Muzan
"Itu murni keputusan saya walaupun diperkenalkannya melalui tokoh-tokoh bangsa ini," tutur Sandiaga Uno.
"Tapi saat-saat terakhir waktu itu Pak Prabowo mengatakan tidak setuju, karena dia maunya saya menjadi calon Gubernur," sambungnya.
Lebih lanjut, Sandiaga Uno menjelaskan bahwa awalnya beranggapan bahwa dirinya akan berhadapan langsung dengan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).
Pasalnya, kandidat yang ramai diperbincangkan pada saat itu yakni yakni Anies Baswedan - Sandiaga uno, dan Ahok - Djarot Saiful Hidayat.