"Itu tidak dikelola dengan baik. Misalnya, baru episode rezin ini ada Kadrun, Cebong, ada Kampret," jelasnya.
"Ada narasi yang sangat benci terhadap kelompok tertentu, sangat memuja pada kelompok lain," sambungnya.
Ubedilah Badrun pun menjelaskan bahwa orang yang kritis justru orang yang cinta pada Indonesia.
"Padahal bisa jadi orang yang sangat kritis," ungkapnya.
Baca Juga: Namanya Disebut Masuk Bursa Pilpres, Ridwan Kamil Justru Akui Fokus Hal Ini
"Itu justru sangat mencintai republik ini," sambungnya.
Lantaran merasa tidak dirawat, Ubedilah Badrun menjelaskan bahwa perbedaan pikiran tersebut menjadi terus meningkat.
"Dari situ kita melihat kan, bahwa ternyata problem bagian mengelola keberagaman pikiran," ujarnya.
"Perbedaan-perbedaan yang ada menurut saya gagal, karena justru dirawat untuk terus naik," sambungnya.
Baca Juga: Tes Psikologi: Simbol Dalam Visual Ini Bakal Ungkap Ketakutan Terbesarmu!