Arteria Dahlan Mengaku Siap Terima Sanksi dari PDIP: Terima Kasih Atas Semua Kritik

- 20 Januari 2022, 16:19 WIB
Arteria Dahlan dan pihak PDIP telah bertemu terkait pernyataan sang kader yang mempermasalahkan Bahasa Sunda.
Arteria Dahlan dan pihak PDIP telah bertemu terkait pernyataan sang kader yang mempermasalahkan Bahasa Sunda. /Instagram.com/@arteriadahlan/

PR TASIKMALAYA – Arteria Dahlan diketahui dipanggil Fraksi PDIP pada hari ini Kamis, 20 Januari 2022.

Pertemuan Arteria Dahlan dan pihak PDIP pun sebelumnya telah dijadwalkan seperti yang dikatakan Utut Adianto.

Sebelumnya, Utut Adianto selaku ketua Fraksi PDIP DPR RI mengaku belum memutuskan langkah bagi Arteria Dahlan setelah polemik terkait Bahasa Sunda.

Arteria Dahlan angkat suara setelah pertemuan tersebut.

Baca Juga: Ridwan Kamil Pertanyakan Arteria Dahlan yang Pakai Bahasa Sunda: Katanya Engga Boleh

Anggota Komisi III DPR RI itu menyatakan permintaan maaf kepada masyarakat Sunda.

Arteria pun berbicara terkait sanksi yang nantinya jatuh kepadanya seperti yang dimuat PRFM News dengan judul “Ditekan Banyak Pihak, Arteria Dahlan Akhirnya Meminta Maaf kepada Masyarakat Sunda”.

"Saya menyerahkan sepenuhnya kepada DPP Partai. Sebagai Kader Partai saya siap menerima sanksi yang diberikan Partai," tuturnya.

Baca Juga: Terkait Polemik Arteria Dahlan Soal Bahasa Sunda, Pihak PDIP Buka Suara

Arteria juga menyampaikan terimakasih kepada masyarakat yang telah menyampaikan kritik kepadanya. Ia mengakui akan belajar dari kesalahannya ini untuk memperbaiki dirinya ke depan.

"Saya menyerahkan sepenuhnya kepada DPP Partai. Sebagai Kader Partai saya siap menerima sanksi yang diberikan Partai," ungkap Arteria.

Arteria pun di dalam klarifikasi di DPP PDIP itu berjanji akan lebih efektif dalam berkomuikasi.

Baca Juga: Arteria Dahlan Akhirnya Minta Maaf ke Masyarakat Sunda, Ridwan Kamil Ucap Rasa Syukur

"Saya sendiri akan lebih fokus didalam memerjuangkan keadilan bagi masyarakat, khususnya di dalam memerangi mafia narkoba, mafia tanah, mafia tambang, mafia pupuk, mafia pelabuhan/bandara/laut, mafia pangan dan BBM, dan berbagai upaya penegakkan hukum lainnya. Saya akan lebih bekerja secara silent tetapi mencapai sasaran penegakan hukum. Sekali lagi terima kasih atas semua kritik dan masukan yang diberikan kepada saya,” pungkasnya.

Sebelumnya Arteria Dahlan sempat tidak mau meminta maaf kepada masyarakat Sunda yang dinilai rasis karena meminta seorang Kajati yang menggunakan Bahasa Sunda dalam rapat harus dipecat.

Ia merasa tidak ada yang salah dengan pernyataannya dan meminta pihak yang keberatan untuk melaporkannya ke Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD).

Berbagai tekanan permintaan maaf padahal sudah disampaikan banyak tokoh dan lembaga masyarakat Sunda, salah satunya Paguyuban Pasundan.*** (Rizky Perdana/PRFM News)

Editor: Ghassan Faikar Dedi

Sumber: PRFM News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah