Minyak Goreng 'Satu Harga' Terjual di Ritel Modern, Ini Persiapan Aprindo Terkait Distribusi

- 20 Januari 2022, 17:45 WIB
Ilustrasi minyak goreng - Katua Aprindo menjelaskan soal persiapan pihaknya dalam distribusi dalam menyikap soal minyak goreng satu harga.
Ilustrasi minyak goreng - Katua Aprindo menjelaskan soal persiapan pihaknya dalam distribusi dalam menyikap soal minyak goreng satu harga. //Pexels.com/Pixabay/Pexels.com/Pixabay

PR TASIKMALAYA - Baru-baru ini, pemerintah telah menetapkan kebijakan harga minyak goreng sebagai upaya menjamin ketersediaan bahan pangan.

Kini, minyak goreng menjadi satu harga sebesar 14.000 Rupiah, sejak Rabu, 19 Januari 2022.

Hal ini juga didukung oleh Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) menyikapi kebijakan pemerintah terkait minyak goreng satu harga.

Ketua Umum Aprindo Roy N Mandey menyebutkan bahwa program minyak goreng satu harga telah dilakukan oleh para anggota ritel modern.

Baca Juga: Tes Kepribadian: Pilih Salah Satu Telur dan Temukan Jawaban Apakah Anda Siap Meraih Impian?

Lebih lanjut, kini Aprindo berkoordinasi intensif bersama pemerintah dengan Kementerian Perdagangan (Kemendag) dalam upaya distribusi minyak goreng satu harga.

"Kami menyediakan minyak goreng baik kemasan sederhana maupun premium dengan ukuran mulai per satu liter," kata Roy yang dikutip oleh PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari laman ANTARA, pada Kamis, 20 Januari 2022.

Sementara itu, dirinya menerangkan bahwa Aprindo menggunakan stok atau persediaan minyak goreng di setiap gerai.

Baca Juga: Ungkap Bahasa Tubuh Pangeran William saat Ditanya Mengenai Pangeran Andrew

Hal ini juga menurutnya sambil menunggu pasokan minyak goreng dari distributor dan produsen yang telah mendapat penugasan pemerintah.

Di sisi lain, terkait distribusi minyak goreng satu harga itu mendapat dukungan khusus Aprindo untuk menstabilkan harga pangan.

Lebih lanjut, kestabilan harga minyak goreng saat ini juga berfluktuasi agar lebih terjangkau.

Baca Juga: Pangeran William Abaikan Pertanyaan Wartawan Tentang Pangeran Andrew

Hal itu juga demi distribusi minyak goreng dapat diakses oleh seluruh lapisan masyarakat Indonesia dengan jumlah pembelian dua liter per konsumen.

Kemudian, dia menghimbau kepada masyarakat agar tidak perlu tergesa-gesa alias panic buying.

Pasalnya, hal ini lantaran adanya kecemasan masyarakat terkait kekurangan ketersedian minyak goreng pada gerai atau toko ritel modern.

Baca Juga: Gema Pasundan Audiensi ke Kantor DPD PDIP Jabar Tuntut Pihak Partai Tindak Tegas Arteria Dahlan

"Berbelanjalah dengan normal, dan wajar," tegas ketua Aprindo tersebut.

"Sesuai kebutuhan serta tetap komit dan wajib disiplin melaksanakan protokol kesehatan," pungkasnya.***

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah