Menurut peneliti Pusat Riset Geoteknologi BRIN Eko Yulianto, gempa Banten magnitudo 6,6 terus terjadi susulan dengan pusatnya yang berpindah-pindah.
"Hanya lokasi pusat gempa, berpindah-pindah secara acak," lanjut Eko Yulianto.
Pihaknya tidak dapat mengetahui dengan pasti, kapan gempa susulan tersebut akan berakhir.
Baca Juga: Leicester City vs Tottenham di Liga Inggris: Prakiraan Formasi, Susunan Pemain dan Link streaming
Namun, proses pelepasan energi pada gempa susulan, biasanya berlangsung pada beberapa pekan.
Jalur subduksi selatan Jawa atau Megathrust Sunda aktif, sehingga secara periodik dapat menimbulkan gempa dengan skala berbeda.
Semakin besar skala gempa, maka akan lama pula periode waktu perulangannya.
Baca Juga: Denny Darko Tanggapi Hukuman Mati yang Diberikan kepada Predator Seks Herry Wirawan: Saya Pikir...
Namun, banyaknya gempa susulan juga tak berarti akan mengarah kepada skala yang lebih besar.
Hal tersebut disampaikan oleh Koordinator Bidang Mitigasi Gempabumi dan Tsunami Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Daryono.