Network
PR TASIKMALAYA - Rocky Gerung tanggapi langkah Ubedilah Badrun yang melaporkan dua anak Presiden Jokowi ke KPK.
Rocky Gerung juga menyampaikan perihal kiprah dari Ubedilah Badrun.
Menurut Rocky Gerung, Ubedilah Badrun mewakili kegelisahan kita semuanya.
"Ubed mewakili kegelisahan kita tentang status dari keluarga presiden sebetulnya," tuturnya dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari video yang diunggah YouTube Rocky Gerung Official pada Selasa, 11 Januari 2021.
Baca Juga: Lirik Lagu Lentera - Lesti, Persembahan untuk Sang Buah Hati
Rocky Gerung mengatakan bahwa yang melaporkan anak Presiden ini adalah seorang doktor Sosiologi.
"Kalau yang melapor LSM atau apa akan ada anggapan dendam atau sinis tapi Ubed ini adalah doktor di bidang Sosiologi paham etika publik," ujarnya.
Sehingga menurutnya dia pasti mengerti kenapa dia harus melaporkan hal tersebut.
"Jadi dia mengerti kenapa dia harus melaporkan karena itu bertentangan dengan public etik," tuturnya.
"Yang selama ini orang menduga ko ada intraday trading tapi orang semacam Sri Mulyani diam," sambungnya.
Menurutnya meskipun dugaan itu telah diterangkan media internasional namun menteri utama Presiden semuanya diam.
"Dugaan itu diterangkan secara eksplisit bahkan oleh media internasional ko menteri utamanya diam," ucapnya.
Sehingga Ubedilah Badrun sebagai dosen menurutnya terganggu etiknya sehingga dia mengambil risiko.
Baca Juga: Rocky Gerung Buka-bukaan Puji Megawati Politisi Tangguh Usai Soroti dua Hal ini
Rocky Gerung kemudian menerangkan kiprah Ubedilah Badrun dalam berbagai peristiwa politik.
"Ubed ini teman saya, dia teman berpikir tajam dan dia terlibat banyak peristiwa politik sejak dia menjadi ketua BEM di UNJ," ujarnya.
Dia menambahkan bahwa Ubedilah Badrun pemimpin demonstrasi mahasiswa, sehingga paham mengapa reformasi ini memburuk karena adanya nepotisme.
"Anak presiden ada dalam wilayah itu, jadi Ubed hanya ingin mengingatkan kembali bahwa reformasi janjinya adalah hilangkan nepotisme," pungkas Rocky Gerung.***
