Megawati Soekarnoputri: Sampai Sekarang Kaum Perempuan Selalu Terlupakan

- 10 Januari 2022, 14:49 WIB
Megawati Soekarnoputri menyebut jika kaum perempuan selalu terlupakan, padahal banyak pahlawan merupakan perempuan.*
Megawati Soekarnoputri menyebut jika kaum perempuan selalu terlupakan, padahal banyak pahlawan merupakan perempuan.* /Antara Foto/Akbar Nugroho Gumay/

PR TASIKMALAYA – Megawati Soekarnoputri menyinggung soal perempuan dalam pidato politiknya saat Peringatan HUT Ke-49 PDIP.

Menurut Megawati, meski Indonesia sudah merdeka akan tetapi kaum perempuan kerap kali terlupakan.

Tidak hanya itu, menurut Megawati, perempuan juga kerap kali dianggap sebagai ‘konco wiking’ atau teman pelengkap yang posisinya di belakang.

Padahal menurut Megawati, banyak perempuan yang memiliki peran besar dalam kemerdekaan Indonesia.

Baca Juga: Tes Kepribadian: Ungkapkan Sisi Kuat Rahasia Anda Hanya dari Pilihan Posisi Telur yang Anda Pilih!

“Sampai sekarang kaum perempuan selalu terlupakan dan selalu konco wiking,” ujarnya seperti yang dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari ANTARA pada 10 Januari 2021.

“Padahal banyak perempuan pahlawan juga,” sambung mantan presiden RI tersebut.

Megawati kemudian menyebutkan nama beberapa pahlawan perempuan yang memiliki jasa besar pada bangsa Indonesia.

Perempuan pahlawan tersebut di antaranya Laksamana Malahayati dan Cut Nyak Dien.

Baca Juga: Ferdinand Hutahaean Ungkap Penyebab Unggah Cuitan: Saya Menderita Sebuah Penyakit

Bahkan Megawati sangat mengagumi sosok Laksamana Malahayati.

Karena menurutnya, Laksamana Malahayati merupakan sosok panglima angkatan laut yang luar biasa.

“Saya sangat bangga betul kalau mendengar nama Laksamana Malahayati. Dia betul-betul laksamana yang jadi panglima angkatan laut saat itu,” tuturnya.

Pahlawan perempuan lainnya yang dikagumi oleh Megawati seperti Raden Dewi Sartika, RA Kartini, Siti Manggopoh, Maria Josephine Catherine Maramis, serta Martha Christina Tiahahu.

Baca Juga: Tes Kepribadian: Pilih Salah Satu Simbol dan Temukan Kedalaman Alam Bawah Sadar Anda!

Megawati heran, mengapa sosok pahlawan perempuan tersebut kerap kali dilupakan.

“Kenapa mereka sering dilupakan ya? apa karena mereka sosok perempuan? Ini yang sering saya pertanyakan dalam perenungan,” katanya.

Selain itu, Megawati juga menyinggung soal perempuan dan laki-laki dalam UUD 1945.

Menurutnya, jelas tidak ada sedikitpun diskriminasi di antara laki-laki dan perempuan di dalam UUD 1945.

Baca Juga: 8 Jenis Fobia dan Penjelasannya dalam Psikologi, Apakah Kamu Memiliki Salah Satunya?

Hal tersebut diperkuat dengan kalimat ‘warga negara’, bukan laki-laki ataupun perempuan.

“Sejarah pejuang harus masuk ke dalam pendidikan, diceritakan kepada orangtua kita tidak ada yang lain,” pungkasnya.***

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah