Harga Cukai Rokok Naik di Tahun 2022, NasDem: Semahal Apapun, Tak Akan Hentikan Konsumsi

- 4 Januari 2022, 14:40 WIB
Ilustrasi rokok. NasDem tanggapi terkait naiknya cukai rokok.
Ilustrasi rokok. NasDem tanggapi terkait naiknya cukai rokok. /Pixabay/geralt

PR TASIKMALAYA - Pemerintah melalui Kementerian Keuangan menaikkan tarif cukai rokok 2022, NasDem memberikan tanggapan.

DPP Partai NasDem memberikan tanggapan positif terkait cukai rokok yang naik di 2022.

Tanggapan harga cukai rokok yang naik pada 2022 disampaikan oleh Ketua DPP Bidang Kesehatan Partai NasDem Okky Asokawati.

Okky Asokawati mengungkapkan, Nasdem memberi tanggapan baik terkait kebijakan pemerintah terkait cukai rokok yang naik 2022.

Baca Juga: Habib Bahar Ditahan di Sel Rutan Polda Jabar, Polisi: Kondisinya...

"Kami (NasDem) menyambut baik kebijakan kenaikan cukai rokok," ucap Okky Asokawati pada Selasa, 4 Januari 2022, dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari ANTARA.

Menurut Okky Asokawati, tarif cukai rokok yang naik pada tahun 2022 dapat memberi dampak pada konsumsi masyarakat.

"Secara nyata besaran cukai memberi dampak konsumsi rokok di Indonesia," lanjut Okky Asokawati.

Okky Asokawati memberi tanggapan, masalah rokok isunya merupakan soal kesehatan, bukan terkait naik atau mahalnya harga.

Baca Juga: Tes Kepribadian: Minuman Mana yang Kamu Suka? Ungkap Hal yang Sangat Kamu Butuhkan

"Semahal apapun harga rokok untuk penyandu rokok, tak akan menghentikan konsumsi," ujar Okky Asokawati.

Menurut Okky Asokawati, penyandu rokok memiliki banyak alternatif untuk melakukan konsumsi meskipun dengan harga yang naik.

"Termasuk meracik rokok lintingan, secara mandiri, tentu tidak masuk data konsumsi rokok di Indonesia," lanjutnya.

Okky Asokawati menyatakan, kebijakan pengendalian rokok dapat dilakukan melalui pelarangan iklan pada ruang publik.

Baca Juga: 5 Makanan yang Bisa Melancarkan BAB untuk Atasi Sembelit

"Kampanye bahaya rokok harus digencarkan pada publik," kata Okky Asokawati.

Selain itu, juga pengaturan penempatan rokok secara bebas, yang merupakan bagian dari upaya kampanye soal bahaya tersebut.

"Lakukan pendekatan melalui konten kreatif, menggandeng pegiat digital, berasal dari kalangan anak muda," lanjut Okky Asokawati.***

Editor: Al Makruf Yoga Pratama

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah