Menghadapi kondisi ini para ASN diminta bersiap untuk segala kemungkinan yang terjadi, tentunya komitmen pengabdian terhadap negara akan diuji dengan adanya wacana pemindahan tersebut.
Kendati demikian pemindahan ini tidak akan dilakukan dalam waktu dekat, karena berbagai persiapan pembangunan ibu kota baru satu-persatu sedang direalisasikan. "Masih lama sekitar tahun 2024 nanti pemindahanya," ujarnya.
Baca Juga: Menjadi Orang Nomor Satu di DKI Jakarta, Anies Baswedan Kunjungi Pesantren di Tasikmalaya
Untuk agenda sekarang ini pihaknya sedang menginventarisir ASN pusat yang masih aktif dan sudah pensiun di tahun 2023 dan 2024.
Tjahjo menyebut agenda pemerintah saat ini sedang menginventarisir ASN yang masih aktif dan sudah pensiun di tahun 2023 dan 2024.
Selain itu pihak pemerintah juga akan mengisi beberapa tempat kosong yang ditinggalkan oleh ASN yang bakal pensiun untuk dibawa ke Kaltim. Menurutnya, hal tersebut untuk menyesuaikan dengan rencana pembangunan ibu kota negara berkelas dunia.
Baca Juga: Adakan Kontes Internasional, Grup K-Pop OnlyOnOf akan Berikan Hadiah Rp 1 Miliar
"Karena ini harus diisi, mengisinya bisa dengan ASN baru atau dari outsourcing atau dari pegawai daerah," ujarnya.
Semua kendala tersebut sudah dipikirkan secara matang oleh Jokowi dengan menyiapkan SDM unggul untuk dipindahkan ke ibu kota baru yang serba smart dan modern itu.